Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bappebti Akan Perluas Perdagangan Emas Fisik Secara Digital ke Level Internasional

Kementerian Perdagangan melalui Bappebti bakal mendorong perluasan pasar perdagangan emas fisik secara digital ke tingkat internasional
Emas batangan dalam berbagai ukuran tersimpan di brankas yang berada di Jerman. / Bloomberg-Michaela Handrek-Rehle
Emas batangan dalam berbagai ukuran tersimpan di brankas yang berada di Jerman. / Bloomberg-Michaela Handrek-Rehle

Bisnis.com, JAKARTA – Peningkatan tren perdagangan emas fisik secara digital di Indonesia membuat Kementerian Perdagangan melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) berencana memperluas pasar ke tingkat internasional.

Berdasarkan data Bappebti, nilai transaksi perdagangan emas fisik secara digital telah mencapai Rp53,3 triliun hingga November 2024. Nilai tersebut melonjak 556% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp8,1 triliun. Dari sisi volume, terjadi kenaikan 430% year on year (YoY) menjadi 43,9 ton. 

Sekretaris Bappebti Olvy Andrianita menyatakan setelah mampu meraih pertumbuhan nilai dan volume transaksi di dalam negeri, Kementerian Perdagangan bakal mendorong perdagangan emas fisik secara digital ke tingkat global. 

Bappebti terus berupaya meningkatkan kolaborasi dengan berbagai pihak guna mendorong pertumbuhan perdagangan emas fisik secara digital. Hal ini termasuk mendorong bursa lokal untuk bekerja sama dengan mitra internasional. 

“Tentu ini harus menggandeng bursa-bursa di luar, bagaimana kita berkolaborasi. Saya meminta kepada seluruh bursa yang ada di Indonesia untuk melakukan kerja sama dengan bursa-bursa di luar negeri, sehingga dapat memicu penguatan perdagangan berjangka,” ujarnya di Tangerang, Banten, Jumat (13/12/2024). 

Olvy memaparkan bahwa langkah itu juga sejalan dengan fokus Kementerian Perdagangan yang berniat mengembangkan potensi ekspor emas fisik secara digital demi mendukung penyeimbangan neraca perdagangan nasional. 

Kementerian Perdagangan telah menyiapkan tiga langkah besar untuk mencapai tujuan itu, yakni menjaga pasar dalam negeri, memperkuat ekspor, dan meningkatkan kompetensi pelaku ekspor melalui pelatihan khusus.

Sementara itu, Direktur Ekspor Produk Industri dan Pertambangan Kementerian Perdagangan, Andri Gilang Nugraha Ansari, mengatakan bahwa kebijakan ekspor emas Indonesia sejatinya relatif longgar dengan persyaratan berupa laporan surveyor. 

Namun, meski Indonesia tercatat sebagai net exporter emas secara keseluruhan, situasi berbeda terlihat pada emas batangan karena volume impor lebih tinggi dari ekspor.

“Kalau melihat kinerja ekspor emas dibandingkan dengan impornya, kita masih net exporter. Tetapi, untuk emas batangan sendiri, impornya lebih banyak daripada ekspor. Ini yang mungkin perlu kita sikapi,” ujar Gilang. 

Dia menambahkan bahwa peningkatan transaksi emas fisik secara digital menunjukkan kebutuhan domestik terhadap emas terus mengalami pertumbuhan. 

Hal itu lantas menuntut strategi yang lebih matang untuk memaksimalkan potensi yang ada. Salah satunya melalui pengembangan kerja sama internasional, baik dengan perusahaan maupun negara lain. 

“Mungkin upaya kita bisa mengekspor dapat dilakukan melalui kerja sama dengan negara lain, khususnya perusahaan lain supaya bagaimana kita bisa cross border trade. Itu yang belum ada saat ini,” pungkasnya. 

 Di sisi lain, Analis Kebijakan Ahli Madya Bidang Ekonomi Digital Kemenko Perekonomian Danang Sri Wibowo menegaskan dukungan terhadap digitalisasi perdagangan emas yang memiliki keselarasan dengan agenda pemerintah, untuk mendorong perdagangan berbasis digital secara aman dan efisien.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper