isnis.com, JAKARTA — Anak usaha PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO), PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) akan mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia (BEI) besok, Kamis (4/12/2024). Bersamaan dengan pencatatan saham ini, ADRO juga akan mengumumkan harga penawaran final PUPS AADI besok.
Saham Adaro Andalan (AADI) akan diperdagangkan dengan harga Rp5.550 per saham pada saat pembukaan perdagangan besok. Dalam penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO), ADRO tercatat menawarkan sebanyak 778,6 juta saham, atau sebesar 10% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh AADI.
AADI sebelumnya menetapkan harga penawaran umum perdana saham atau IPO sebesar Rp5.550 per saham. Apabila terserap sepenuhnya, AADI akan mengantongi dana segar Rp4,31 triliun dari IPO ini yang sebagian besar akan digunakan untuk membayar pinjaman AADI.
Sebagaimana diketahui, sekitar 37,23% dana IPO AADI akan digunakan untuk keperluan pemberian pinjaman oleh perseroan kepada perusahaan anak, yaitu PT Maritim Barito Perkasa (MBP) untuk kegiatan investasi dan kegiatan korporasi lainnya.
Lalu, sekitar 14,89% dari dana IPO akan digunakan oleh AADI untuk pembayaran kembali atas sebagian pinjaman berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 3 Mei 2024 dengan PT Adaro Indonesia.
Sisanya sebanyak 47,88% akan digunakan oleh AADI untuk pembayaran kembali kepada ADRO atas sebagian pokok atas pinjaman berdasarkan Perjanjian Pinjaman tanggal 24 Juni 2024.
Baca Juga
Usai IPO, ADRO akan melaksanakan penawaran umum terhadap pemegang saham atau PUPS AADI. Dalam PUPS ini, setiap pemegang saham yang memiliki 4.389 saham ADRO, akan mendapatkan 1.000 hak membeli saham.
Setiap satu hak membeli saham dapat digunakan untuk membeli satu saham AADI yang dimiliki ADRO dengan membayar sebesar harga penawaran atas saham yang ditawarkan.
ADRO menjelaskan serendah-rendahnya harga PUPS AADI adalah sebesar Rp5.546 per saham, atau setara US$0,35 per saham, dan setinggi-tingginya 107,5% atau sebesar Rp5.960 per saham atau setara US$0,38 per saham.
"Harga Penawaran final akan diumumkan pada situs web Bursa Efek dan situs web perseroan setelah penutupan perdagangan pada tanggal 5 Desember 2024," tulis Manajemen ADRO dalam prospektus.
Adapun mengenai distribusi hak membeli saham, sebagai ilustrasi, jika pemegang saham ADRO memiliki saham kurang dari 4.389 saham perseroan, maka akan dihitung secara proporsional. Misalnya pemegang saham ADRO memiliki 4.000 saham ADRO, maka kepemilikan saham tersebut akan dibagi 4.389, lalu dikali 1.000.
Dengan demikian, investor yang memiliki 4.000 saham ADRO memiliki hak untuk membeli sebanyak 911 saham AADI.
Sementara itu, apabila pemegang saham ADRO misalnya memiliki 5.000 saham ADRO, maka dengan perhitungan yang sama seperti di atas, akan memiliki hak membeli saham sebanyak 1.139 saham AADI.
Adapun Hak Membeli Saham ini tidak dapat dialihkan, baik untuk sebagian ataupun seluruhnya, dengan cara apapun, dan pemegang saham ADRO yang memiliki Hak Membeli Saham hanya dapat melakukan pembelian saham AAI sebanyak-banyaknya sesuai dengan jumlah Hak Membeli Saham yang dimilikinya.
Dalam hal terdapat pemegang saham ADRO yang tidak melaksanakan Hak Membeli Saham, maka sisa saham yang ditawarkan akan tetap menjadi milik ADRO.
Tanggal pencatatan pemegang saham atau recording date untuk berpartisipasi pada PUPS jatuh pada hari ini, Jumat (29/11/2024), dengan tanggal distribusi hak membeli saham pada 2 Desember 2024.
Tanggal pengumuman harga penawaran final pada 5 Desember 2024, dengan masa penawaran umum oleh pemegang saham akan dimulai pada 6-10 Desember 2024, dengan periode distribusi saham secara elektronik pada 9-11 Desember 2024.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.