Bisnis.com, JAKARTA — Bain Capital Credit LP melalui afiliasinya, BCCS Maverick I LP akan menyuntik modal kepada emiten pengelola rumah sakit (RS) Mayapada PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ) senilai US$157 juta atau sekitar Rp2,5 triliun.
Berdasarkan keterbukaan informasi, RS Mayapada (SRAJ) milik Dato Sri Tahir ini telah menandatangani sejumlah perjanjian dengan BCCS Maverick I LP, pada 29 November 2024.
Sejumlah perjanjian tersebut di antaranya, pengambilbagian saham (Shares Subscription Agreement) dengan BCCS Maverick I LP untuk menerbitkan sejumlah saham baru dengan total nilai investasi sebesar US$32 juta atau sekitar Rp510,08 miliar.
Selanjutnya, perjanjian pembelian surat utang (Bond Subscription Agreement) dengan BCSS Maverick Holdings I L.P dan BCSS Maverick Holdings II L.P. untuk penerbitan surat utang sebesar US$125 juta atau sebesar Rp1,99 triliun.
Para investor adalah entitas yang dikendalikan oleh Bain Capital Credit LP, suatu firma investasi swasta yang berasal dari Amerika Serikat, dan afiliasinya. Para Investor tidak terafiliasi dengan SRAJ.
Rencana penerbitan ini merupakan tindak lanjut atas rencana aksi Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau private placement yang sudah disetujui SRAJ dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 21 Agustus 2024.
Baca Juga
Penyelesaian rencana penerbitan saham dan rencana penerbitan surat utang tunduk pada terpenuhinya persyaratan pendahuluan yang diatur dalam masing-masing perjanjian.
"Diperolehnya persetujuan dari pemegang saham perseroan atas rencana penerbitan surat utang yang merupakan transaksi material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha (POJK 17/2020)," tertulis dalam keterbukaan informasi.
Berdasarkan laman resminya, Bain Capital Credit LP merupakan perusahaan investasi swasta Amerika yang berkantor pusat di Boston, Massachusetts. Perusahaan ini didirikan pada 1984, dengan 24 kantor di seluruh dunia, dan mempunyai aset kelolaan sekitar US$185 miliar.
________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.