Bisnis.com, JAKARTA — Emiten tambang Grup Astra, PT United Tractors Tbk. (UNTR) membukukan kenaikan volume penjualan emas secara tahunan di sepanjang periode Januari—Oktober 2024. Realisasi penjualan emas ini meningkat menjadi 187.754 GEOs.
Dalam laporan bulanan yang dirilis Kamis (28/11/2024), manajemen UNTR menjelaskan volume penjualan emas perseroan melalui Agincourt Resources dan Sumbawa Jutaraya mencapai 187.754 GEOs (gold equivalent ounces) selama periode Januari-Oktober 2024.
Jumlah itu terdiri atas volume penjualan sebanyak 49.000 GEOs pada Maret 2024, 17.000 GEOs pada April, 18.000 GEOs pada Mei, dan 25.000 GEOs pada Juni.
Selanjutnya, masing-masing 18.000 GEOs pada Juli dan Agustus 2024. Lalu sebesar 20.000 GEOs pada September dan 23.000 GEOs pada Oktober 2024.
Secara bulanan, volume penjualan emas UNTR pada Oktober 2024 melonjak 130% dari 10.000 GEOs pada Oktober 2023 menjadi 23.000 GEOs pada Oktober tahun ini.
Sementara itu, volume penjualan emas UNTR secara akumulasi Januari—Oktober 2024 meningkat 19,9% year-on-year (YoY) menjadi 187.754 GEOs dibanding realisasi penjualan 10 bulan 2023 yang tercatat sebanyak 156.501 GEOs.
Baca Juga
Head of Indonesia Research & Strategy JP Morgan Indonesia Henry Wibowo dalam risetnya menuturkan panduan penjualan emas tetap sebesar 235.000 GEOs. Akan tetapi, panduan penjualan emas Sumbawa Jutaraya direvisi turun dari 15.000 GEOs, menjadi 5.000 GEOs.
Di sisi lain, UNTR menargetkan penjualan emas meningkat 2% pada tahun depan. Penjualan tersebut diharapkan dapat mencapai 240.000 GEOs.
Target penjualan emas tersebut mengalami sedikit penurunan di Martabe menjadi 220.000 GEOs. Sementara itu, proyek Sumbawa Jutaraya diproyeksikan mencapai penjualan 20.000 GEOs seiring penyelesaian pabrik sulfida pada Februari 2025.