Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daftar Penyerapan Dana IPO oleh Emiten Baru 2024

Baru ada 4 perusahaan dari 23 perusahaan tercatat baru pada tahun ini yang menyerap sempurna dana perolehan IPO (initial public offfering).
Karyawati menghitung uang rupiah. Masih banyak perusahaan tercatat baru yang belum membelanjakan dana yang dihimpun lewat IPO pada 2024 ini. Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati menghitung uang rupiah. Masih banyak perusahaan tercatat baru yang belum membelanjakan dana yang dihimpun lewat IPO pada 2024 ini. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Mayoritas emiten anyar yang baru mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 2024 belum membelanjakan seluruh perolehan dana dari penawaran umum perdana saham (IPO). Adapun hanya empat emiten baru yang membelanjakan seluruh dana IPO sejauh ini.

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis terhadap 24 perusahaan terbuka baru yang sudah melaporkan data hasil penggunaan dana ke Bursa Efek Indonesia,  terdapat 4 dari 23 emiten yang sudah menyerap penuh seluruh dana IPO. Sementara sisanya masih memiliki sisa-sisa dana hasil initial public offering (IPO).

Adapun, keempat perusahaan yang sudah menyerap habis dana IPO tersebut adalah PT Benteng Api Technic Tbk. (BATR), PT Homeco Victoria Makmur Tbk. (LIVE), PT Manggung Polahraya Tbk. (MANG), dan PT Asri Karya Lestari Tbk. (ASLI).

Adapun, BATR menghimpun dana IPO senilai Rp68,20 miliar. Perseroan sudah menggunakan habis dana segar itu untuk membayar biaya penjaminan emisi efek senilai Rp3,77 miliar dan kebutuhan modal kerja Rp64,42 miliar. 

Modal kerja yang dikeluarkan perseroan meliputi pembelian tana dan bangunan dari pihak terafiliasi Rp24,90 miliar, pembangunan dan perbaikan bangunan Rp6,4 miliar, pembelian peralatan lab baru Rp3,65 miliar. Selanjutnya pembelian mesin produksi baru senilai Rp4,40 miliar dan pembelian barang jadi bahan baku Rp25,01 miliar.

Selanjutnya, LIVE mengantongi dana IPO senilai Rp119,63 miliar. Dalam realisasi penggunaannya, perseroan menggunakan Rp3,62 miliar untuk biaya penjaminan emisi dan menyerap Rp116,01 miliar untuk modal kerja dan membayar utang.

Perinciannya, pembayaran utang bank senilai Rp25 miliar dan pembayaran utang dagang ke entitas anak yang selanjutnya juga dibayar untuk utang bank Rp25 miliar. Untuk modal kerja, perseroan menggunakan sisa dana Rp66,01 miliar. 

PT Manggung Polahraya Tbk. (MANG) mendapat dana segar dari IPO senilai Rpp76,25 miliar. Setelah dikurangi biaya emisi Rp2,85 miliar, perseroan menggunakan sisa dana Rp73,39 untuk modal kerja.

Terakhir, PT Asri Karya Lestari Tbk. (ASLI) membukukan dana IPO senilai Rp125 miliar.  ASLI membayarkan biaya emisi senilai Rp4,48 miliar dan menggunakan sisa dana hasil IPO untuk penyertaan modal dan modal kerja.

Perseroan melakukan penyertaan modal entitas anak senilai Rp45 miliar ke PT BPK dan Rp35 miliar untuk PT MPM. Sisanya Rp40,51 miliar digunakan untuk modal kerja perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper