Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat ke level 7.574,01 pada perdagangan hari ini, Kamis (31/10/2024).
Indeks komposit kali ini ditopang kinerja saham PT Petrosea Tbk. (PTRO), PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) hingga PT. Indosat Tbk (ISAT).
Berdasarkan data RTI Business, IHSG membukukan penguatan minor 0,06% atau turun 4,16 poin ke level 7.574,01. IHSG dibuka di level 7.569,6 pada perdagangan hari ini.
IHSG berada di level terendah pada perdagangan ini 7.558,68 dan mencatatkan level tertinggi sepanjang perdagangan hari ini di 7.617,36.
IHSG ditutup dengan nilai transaksi mencapai Rp12,93 triliun, dengan volume saham mencapai 21,09 miliar lembar. Adapun, transaksi ditutup dengan frekuensi 1,37 juta kali.
Sejumlah emiten berkapitalisasi jumbo seperti PT Petrosea Tbk. (PTRO), PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) hingga PT. Indosat Tbk (ISAT) tercatat menjadi penopang indeks komposit kali ini.
Baca Juga
Emiten afiliasi Prajogo Pangestu PTRO ditutup menguat 9,15% ke level Rp12.000 per lembar. PTRO mencatat transaksi sebesar Rp456,7 miliar yang melibatkan 24,5 juta lembar saham hari ini.
Sementara itu, emiten kongsi Aguan-Salim PANI mencatatkan kenaikan harga saham sebesar 8,05% ke level Rp12.000 per lembar. Sementara itu, ISAT mencatat kenaikan harga saham 7,76% ke level Rp2.500 per lembar.
Di sisi lain, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) & PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) tercatat mengalami koreksi harga saham yang cukup dalam hari ini.
Sesaat setelah penutupan perdagangan, saham BRMS terkoreksi 4,66% ke level Rp368 per lembar dan saham GOTO susut 4,23% ke level Rp68 per lembar.
Sebelumnya, Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan pasar masih menunggu arah kebijakan suku bunga The Fed pekan depan.
Menurut dia, pasar masih ragu ihwal peluang pemangkasan suku bunga di tengah kenaikan penyerapan tenaga kerja di Amerika Serikat bulan ini.
“Dari dalam negeri, realisasi kinerja keuangan sejumlah perusahaan bluechip, khususnya bank yang relatif solid di 9M24 nampaknya belum mampu meredam aksi jual. Pasar masih mengantisipasi pengumuman hasil review MSCI pada 7 November 2024,” kata Valdy.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.