Menurutnya, peningkatan land bank akan memberikan fleksibilitas besar bagi BSDE dalam merancang portofolio proyek, meningkatkan pendapatan jangka panjang, serta menempuh diversifikasi bisnis ke sejumlah wilayah baru.
BSDE sejauh ini memiliki persediaan tanah yang belum dikembangkan seluas 3.670 hektare. Dari jumlah tersebut, proyek BSD City yang berlokasi di Bogor, Surabaya, dan Tangerang memiliki lahan terluas yakni 2.028 hektare.
Analis BRI Danareksa Sekuritas Ismail Fakhri Suweleh dan Wilastita Muthia Sofi, dalam laporannya, memperkirakan bahwa hasil akuisisi SMDM baru memiliki dampak terhadap kinerja prapenjualan BSDE pada 3 – 5 tahun mendatang.
Hal itu disebabkan rapor prapenjualan atau marketing sales SMDM hanya berkisar di rentang Rp300 miliar hingga Rp500 miliar. Jumlah tersebut relatif kecil atau sekitar 3% – 4% dari total realisasi prapenjualan BSDE selama setahun.
BSDE tercatat meraih marketing sales atau prapenjualan sebesar Rp4,84 triliun pada semester I/2024, tumbuh 1% dari periode yang sama tahun lalu. Perolehan ini juga mengamankan 51% dari target prapenjualan tahun ini sebesar Rp9,5 triliun.
Segmen residensial masih menjadi penopang dengan perolehan sebesar Rp2,61 triliun atau berkontribusi 54% dari total nilai prapenjualan. Adapun segmen komersial menyusul dengan capaian penjualan senilai Rp1,67 triliun hingga akhir Juni 2024.
Baca Juga
Dari sisi kinerja keuangan, emiten properti ini telah membukukan laba bersih Rp2,33 triliun sepanjang Januari – Juni 2024 atau melonjak 94,28% year on year (YoY). Kenaikan itu seiring kinerja pendapatan usaha yang meraih Rp7,34 triliun hingga semester I/2024, tumbuh 46,99% dari periode sama tahun lalu yakni Rp4,99 triliun.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.