Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekam Jejak Kepemilikan Tencent di Saham GOTO Usai Jalin Kerja Sama Bisnis

Tencent merupakan salah satu investor terbesar Gojek sebelum merger dengan Tokopedia menjadi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO).
Pengemudi ojek online (ojol) menunjukan logo GoTo di Jakarta, Rabu (26/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pengemudi ojek online (ojol) menunjukan logo GoTo di Jakarta, Rabu (26/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) baru-baru ini melakukan kerja sama dengan Tencent untuk menyediakan infrastruktur cloud dan penyediaan layanan digital. Tencent sebelumnya diketahui merupakan pemegang saham GOTO.

Melihat rekam jejaknya, Tencent merupakan salah satu pemegang saham pra-IPO GOTO. Tencent tercatat ikut serta dalam penggalangan dana pra-IPO GOTO senilai lebih dari US$1,3 miliar pada 2021 lalu.

Penggalangan dana tersebut tidak hanya dilakukan oleh Tencent, tetapi juga beberapa investor lain seperti ADIA, Google, hingga Temasek.

Adapun apabila ditelusuri lebih jauh, Tencent melakukan penggalangan dana terhadap Gojek pada tahun 2017. Kala itu, Gojek diketahui telah mendapatkan pendanaan sebesar US$1,2 miliar melalui putaran pendanaan yang dipimpin oleh Tencent.

Lalu, pada 2019 Tencent kembali menyuntik Gojek bersama dengan Google, JD.com, dan investor lainnya, dengan jumlah pendanaan sebesar US$1 miliar.

Sementara itu, melihat dari prospektus IPO GOTO, Tencent diketahui memiliki sejumlah 14.688 saham seri F. sebanyak 4.042 saham Seri G, 6.848 saham Seri H, 17.860 saham Seri I, dan 41.313 saham seri M Gojek per Januari 2019.

Kemudian, saat Gojek merger dengan Tokopedia menjadi GOTO, pada Oktober 2021, Tencent melalui Tencent Mobility Limited kembali mengambil sejumlah 19.310 saham Seri BB yang diterbitkan oleh GOTO.

Tencent juga kembali mengambil bagian saham Seri DD yang diterbitkan oleh GOTO pada November 2021. Jumlah saham yang diambil bagian oleh Tencent tersebut adalah sebesar 1,9 miliar saham.

Sementara itu, apabila melihat modal saham GOTO per 31 Desember 2019, Tencent Mobility Limited tercatat menggenggam saham seri F, G, H, I, dan M GOTO. Jumlah saham yang dimiliki Tencent pada Gojek saat itu adalah sebanyak 84.751 saham, yang setara dengan 5,1% kepemilikan.

Adapun setelah 31 Desember 2019, tidak terdapat lagi nama Tencent sebagai pemegang saham signifikan di GOTO.

Sebagai infromasi, GOTO mengumumkan kemitraan dengan Tencent pada akhir pekan lalu. Tencent melalui Tencent Cloud akan menyediakan rangkaian infrastruktur cloud dan layanan digital komprehensif untuk bisnis GOTO.

Sebagai bagian dari kemitraan yang berjangka waktu lima tahun, GOTO akan memanfaatkan teknologi dan layanan Platform as a Service (PaaS) dari Tencent Cloud untuk mendukung ekosistem GOTO secara menyeluruh.

Direktur Utama GoTo Patrick Walujo menyatakan kemitraan tersebut diharapkan dapat bermanfaat bagi konsumen, mitra pengemudi, dan UMKM di dalam ekosistem perseroan.

“Kemitraan ini akan mendukung tujuan GoTo untuk memberikan pengalaman terbaik dan terintegrasi bagi pengguna di seluruh platform kami, dan Tencent Cloud akan menjadi fondasi teknis yang kuat untuk mencapai hal ini,” ujar Patrick dalam siaran pers, Jumat (20/9/2024).

Poshu Yeung, Senior Vice President Tencent Cloud International, menyatakan bahwa mereka sangat antusias untuk mendorong transformasi digital di Indonesia melalui kemitraan yang terjalin antara Tencent dan GOTO.

“Kami berkomitmen untuk terus mendukung GoTo dan Indonesia serta berharap untuk menjajaki lebih banyak kolaborasi di masa mendatang,” pungkasnya.

Tencent Cloud memiliki infrastruktur global yang mencakup 21 wilayah geografis dan 58 zona ketersediaan, termasuk dua pusat data di Jakarta. Tencent turut menawarkan lebih dari 400 solusi teknologi dan konektivitas untuk mendorong transformasi digital.

Kehadiran pusat data lokal membantu mengurangi latensi akses data dan mempercepat transformasi digital bagi bisnis di seluruh Indonesia. Strategi ini juga memastikan kepatuhan terhadap regulasi, serta menyediakan opsi pemulihan bencana di kawasan Asia Pasifik.

Kerjasama dengan Alibaba

Pada pekan lalu, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) juga mengumumkan kemitraan strategis dengan Alibaba, perusahaan teknologi dan e-commerce global. Kolaborasi ini akan menitikberatkan pada pemanfaatan teknologi Alibaba Cloud untuk mendukung keseluruhan ekosistem GoTo. 

Dalam keterangan resminya, manajemen GOTO mengatakan berkomitmen untuk menggunakan layanan Alibaba Cloud, unit bisnis Alibaba di bidang layanan teknologi dan kecerdasan dari Alibaba Group, untuk lima tahun ke depan.

"Kolaborasi dengan Alibaba ini tidak hanya akan memperkuat infrastruktur teknologi GoTo, tetapi juga akan meningkatkan kemampuan kami dalam menghadirkan solusi dan layanan terdepan kepada jutaan pengguna dan pelaku bisnis di Indonesia," kata  Patrick Walujo dalam keterangan resminya, Selasa (17/9/2024).

Dia juga menuturkan kemitraan ini menjadi titik pencapaian penting dalam upaya GOTO menghadirkan ekonomi digital Indonesia yang tangguh dan inklusif.

Langkah ini juga memperkuat komitmen GOTO untuk menghadirkan kemitraan yang dapat mendorong pertumbuhan berkelanjutan secara jangka panjang, serta memberikan nilai tambah bagi pemegang saham.

Sebagai bagian dari cakupan kemitraan strategis tersebut, Alibaba Cloud akan menyediakan berbagai layanan terkait cloud, termasuk komputasi cloud, database berbasis cloud, jaringan, keamanan data dan analytics.

Selina Yuan, Vice President Alibaba Group dan President International Business, Alibaba Cloud Intelligence mengatakan sebagai penyedia layanan cloud terkemuka di Indonesia selama lebih dari tujuh tahun, Alibaba sangat antusias bekerja sama dengan GOTO dalam transformasi digitalnya mendorong inovasi di Indonesia.

"Kemitraan strategis ini menggabungkan kemampuan cloud computing dan kecerdasan buatan kelas dunia dari Alibaba Cloud dengan ekosistem luas GOTO. Kami berharap dapat memberdayakan berbagai bisnis di Indonesia dan mendorong inovasi untuk memacu pertumbuhan jangka panjang,” tuturnya.

Sebagai informasi, layanan cloud GOTO akan mulai bermigrasi ke sistem Alibaba Cloud pada Oktober. Perubahan ini akan menyederhanakan kegiatan operasional, meningkatkan efisiensi layanan dan menekan biaya operasional GOTO.

_________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper