Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Rawan Lanjutkan Koreksi, Cermati Saham BRPT, SIDO, dan TLKM

Ruang apresiasi IHSG diproyeksi relatif terbatas dan berisiko kembali melanjutkan koreksi pada perdagangan hari ini, Kamis (12/9/2024).
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Selasa (11/6/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Selasa (11/6/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Ruang apresiasi indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksi relatif terbatas dan berisiko kembali melanjutkan koreksi pada perdagangan hari ini, Kamis (12/9/2024). 

IHSG ditutup di zona merah ke level 7.760,95 atau melemah tipis 0,01% pada perdagangan Rabu (11/09/2024). Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG berfluktuasi pada rentang 7.736,78-7.802,48. 

Tim Analis MNC Sekuritas memaparkan IHSG terkoreksi 0,01% ke 7.760 dan masih disertai oleh volume pembelian. 

“Penguatan IHSG sudah mengenai target terdekat yang kami berikan di 7.800, apabila IHSG mampu menembus resistance 7.809, maka arah penguatan berikutnya ke rentang 7.824-7.858,” paparnya dalam riset, Kamis (12/9/2024). 

Secara teknikal, lanjutnya, posisi IHSG sudah berada di akhir wave (v) dari wave [i] atau akhir wave 3 pada label merah. Kondisi itu mencerminkan penguatan IHSG akan relatif terbatas. 

Worst case, apabila IHSG terkoreksi dan break 7.654, maka arah koreksi terdekatnya di 7.545-7.618,” imbuhnya. 

Pada hari ini, IHSG diperkirakan bergerak pada rentang support 7.547—7.654 dan resistance 7.809—7.858. 

Terpisah, Analis Pasar Modal DataIndonesia.id Mayang Anggita mengatakan bahwa secara jangka pendek, IHSG menghadapi uji resistance.

Menurutnya, IHSG masih konsisten bertahan di atas Moving Average 10 di angka 7.689 yang kemudian bertindak sebagai support terdekat dan ada potensi lanjut bullish.

Secara teknikal, indikator MA20 di 7.610 diharapkan mampu menopang pergerakan IHSG demi tercipta tren naik yang solid. 

“IHSG diharapkan mampu melanjutkan bullish dan membentuk titik peak yang lebih tinggi lagi menuju target jangka menengah di sekitar 7.930-8.000,” ujarnya.

Pada perdagangan hari ini, MNC Sekuritas merekomendasikan analis untuk mencermati peluang buy on weakness (BoW) terhadap saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT), PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. (CMRY), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO), dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM). 

Target harga untuk BRPT ada di kisaran Rp1.250 dan Rp1.350, CMRY Rp5.650 dan Rp5.875, SIDO Rp685 dan Rp695, serta target harga saham TLKM di posisi Rp3.150 dan Rp3.300 per saham. 

--------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper