Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Pakan Udang Golden Westindo Artajaya (GWAA) Siap IPO, Incar Dana Rp82,28 Miliar

Calon emiten pakan ikan & udang PT Golden Westindo Artajaya Tbk. (GWAA) berecana melakukan IPO dengan menawarkan harga senilai Rp100 hingga Rp120 per saham.
Calon emiten pakan ikan & udang PT Golden Westindo Artajaya Tbk. (GWAA) berecana melakukan IPO dengan menawarkan harga senilai Rp100 hingga Rp120 per saham. Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Calon emiten pakan ikan & udang PT Golden Westindo Artajaya Tbk. (GWAA) berecana melakukan IPO dengan menawarkan harga senilai Rp100 hingga Rp120 per saham. Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Calon emiten PT Golden Westindo Artajaya Tbk. (GWAA) berecana melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dengan menawarkan harga senilai Rp100 hingga Rp120 per saham.

Berdasarkan prospektus, emiten yang bergerak dalam bidang pakan ikan dan udang ini akan menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 685,71 juta (685.714.300) saham biasa dengan nominal sebesar Rp25 per saham. Saham tersebut mewakili 30% saham yang ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Harga yang ditawarkan adalah sebesar Rp100 hingga Rp120 per saham. Alhasil dana segar yang berpotensi diraup GWAA adalah maksimal sebesar Rp82,28 miliar.

Adapun, seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan antara lain untuk;

1. Sekitar 40,5% akan digunakan untuk belanja modal Perseroan yaitu Pembelian Lahan, Pembangunan, dan Pembelian Peralatan Artemia Hatching Facility dengan rincian sebagai berikut:

  • Sekitar 8,5% akan digunakan untuk pembelian lahan yang berlokasi di Provinsi Jawa Timur dan
    Lampung, yang akan digunakan untuk Pembangunan Fasilitas Penetasan Artemia.
  • Sekitar 21,9% akan digunakan untuk Pembangunan Artemia Hatching Facility diatas lahan yang akan diakuisisi.
  • Sekitar 10,1% digunakan untuk pembelian peralatan atas Artemia Hatching Facility.

2.Sekitar 44,2% akan digunakan untuk modal kerja Perseroan antara lain namun tidak terbatas untuk pembelian barang dagang pakan ikan hias, pembelian bahan baku artemia dan biaya operasional.

3. Sekitar 15,3% akan digunakan untuk investasi dalam bentuk penyertaan modal pada PT KGI yang selanjutnya akan digunakan untuk keperluan modal kerja PT KGI atas pabrik pakan beku ikan hias yang saat ini telah beroperasi, antara lain namun tidak terbatas untuk pembelian bahan baku (berupa bloodworm, tubifex, atau daphnia) dan biaya operasional. Setoran modal akan dilakukan segera setelah dana IPO diterima atau diperkirakan pada kuartal IV tahun 2024.

Sebagai informasi, Golden Westindo Artajaya membukukan laba bersih sebesar Rp3,85 miliar per Maret 2024 atau naik dari periode yang sama pada 2023 sebesar Rp2,41 miliar.

Adapun, penjualan GWAA tercatat Rp25,06 miliar, bertumbuh dari posisi yang sama di 2023 sebesar Rp22,93 miliar.

Pemegang saham Golden Westindo Artajaya sebelum IPO adalah, PT Golden Westindo Investama sebesar 90,74% saham sementara sisanya dikempit oleh PT Golden Samudra Pasifik sebesar 9,26% saham.

GWAA menunjuk PT Shinhan Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Rencananya, saham GWAA akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 3 Okrober mendatang, dengan masa penawaran awal pada 10-18 September 2024. Kemudian masa penawaran umum pada 27 September hingga 1 Oktober 2024.

Melansir situs resmi perusahaan, Golden Westindo Artajaya didirikan pada 1994 lalu. Merupakan salah satu pemasok artemia (telur udang air asin) terbesar di Indonesia. Merek utama kami untuk artemia adalah “Golden West”.

Perseroan juga mulai bermitra dengan BernAqua pada tahun 1994, merek dari Belgia, untuk memasuki pakan penetasan buatan untuk udang dan ikan. Pengalaman yang panjang telah menjadikan Perusahaan terdepan dalam hal kualitas produk yang tinggi dan layanan teknis yang andal bagi pelanggan.

Pada tahun 2017, Golden Westindo Artajaya bermitra dengan merek Jepang, Hikari, lini pakan ikan khusus yang diproduksi oleh Kyorin. Untuk meningkatkan kemitraan ini, perseroan membentuk usaha patungan dengan Kyorin Co. Ltd. pada tahun 2020.

__________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper