Bisnis.com, JAKARTA — Anak usaha PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS), PT Citra Palu Minerals (CPM) melaporkan kenaikan kadar dan kandungan emas dari lokasi tambang River Reef dan Hillf Reef di Poboya, Palu.
Dalam laporan terakhirnya, CPM melaporkan rata-rata kadar emas sebesar 4,9 gram per ton, dengan kandungan sebesar 4,2 juta oz emas dalam sumberdaya mineral yang berasal dari lokasi tambang River Reef.
Laporan yang sama juga menunjukan bahwa sebagian besar dari kandungan emas tersebut (89%) diestimasikan untuk ditambang dengan metode penambangan bawah tanah. Adapun, lokasi tambang di Hill Reef juga memberikan tambahan kandungan emas sebesar 329.000 oz emas.
“Kami yakin kadar emas yang lebih tinggi dalam sumber daya mineral kami di Poboya akan berdampak positif terhadap kinerja BRMS,” kata CEO & Direktur Utama BRMS Agus Projosasmito lewat siaran pers, Rabu (4/9/2024).
Kenaikan tersebut dikarenakan kegiatan pemboran yang aktif pada area tersebut. CPM bekerja sama dengan AMC Consultants (Australian Mining Consultants) yang berasal dari Perth, Australia dalam melakukan estimasi sumber daya mineral yang sesuai dengan standar Joint Ore Reserves Committee (JORC).
Pada awal tahun ini, CPM telah menunjuk PT Macmahon Indonesia (MMI) sebagai kontraktor jasa penambangan di proyek emas Poboya.
MMI merupakan anak usaha dari Macmahon Holdings Limited, Perusahaan yang tercatat di bursa efek Australia (ASX) yang berpengalaman dalam penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah.
CPM akan bekerja sama dengan MMI untuk mengkaji beberapa opsi untuk dapat menambang sumber daya mineral tersebut secara komersial di masa mendatang.
“Kerja sama yang telah kami mulai dengan MMI juga akan memastikan opsi yang terbaik untuk menambang sumber daya mineral tersebut secara komersial,” kata Agus.