Bisnis.com, JAKARTA - Mata uang rupiah dibuka menguat ke posisi Rp15.714 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Rabu (14/8/2024).
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka pada perdagangan dengan naik 0,75% atau 118,5 poin ke posisi Rp15.714 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar terpantau menguat 0,07% ke posisi 102,455.
Sejumlah mata uang kawasan Asia lainnya bergerak mayoritas menguat terhadap dolar AS. Yen Jepang menguat 0,01%, baht Thailand menguat 0,05%, won Korea menguat 0,32%, ringgit Malaysia menguat 0,45%, dan yuan China menguat 0,03%.
Lalu, dolar Hong Kong menguat sebesar 0,01%, peso Filipina menguat 0,07%, dolar Taiwan menguat 0,44%, dolar Singapura menguat sebesar 0,01%, sedangkan rupee India stagnan 0,00%.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan pada perdagangan hari ini, mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif, namun akan ditutup menguat di rentang Rp15.750-Rp15.860 per dolar AS.
Dia menjelaskan bahwa indeks dolar bergerak tipis terhadap mata uang lainnya, memperpanjang kinerja yang lesu, karena antisipasi menjelang data inflasi utama AS pada pekan ini, yang kemungkinan akan menjadi faktor dalam prospek penurunan suku bunga.
Menurutnya, fokus pekan ini akan tertuju pada data indeks harga konsumen dari AS, yang akan dirilis pada Rabu mendatang. Pembacaan tersebut diharapkan menunjukkan inflasi sedikit mereda pada Juli.
Dia menegaskan bahwa tanda-tanda penurunan inflasi yang lebih lanjut memberi Federal Reserve lebih banyak dorongan untuk memangkas suku bunga, terutama di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa ekonomi AS menuju resesi.