Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup InJourney Gandeng IBC Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik

Grup InJourney, ITDC menggandeng IBC guna mengembangkan ekosistem kendaraan listrik.
Pengendara ojek online mengganti baterai motor listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik PT PLN (Persero) di Jakarta, Selasa (2/1/2024). Bisnis/Abdurachman
Pengendara ojek online mengganti baterai motor listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik PT PLN (Persero) di Jakarta, Selasa (2/1/2024). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Grup InJourney, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) menggandeng Indonesia Battery Corporation (IBC) untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

Kedua pihak telah menandatangani nota kesepahaman pada 29 April 2024 untuk mengakselerasi ekosistem hijau di salah satu kawasan yang dikelola ITDC yakni The Nusa Dua, Bali. 

Kolaborasi ini ditandai dengan pilot project penggunaan kendaraan operasional berupa shuttle bus listrik dan motor listrik dengan stasiun penukaran baterai (battery swapping station).

Direktur Operasi ITDC Troy Warokka mengatakan pihaknya telah mengimplementasikan program ekosistem hijau, termasuk penggunaan kendaraan motor listrik, serta penggunaan energi surya dalam operasional ITDC. 

"Kolaborasi dengan IBC juga akan ditingkatkan untuk penggunaan lebih banyak EV dan energi ramah lingkungan dengan battery energy storage di masa depan," jelas Troy dalam keterangannya dikutip Jumat (12/7/2024).

Tak hanya kendaraan listrik, kerja sama antara IBC dengan ITDC ini juga akan diperluas ke beberapa penggunaan energi lain seperti energy storage system untuk kebutuhan back up daya dan panel surya, e-bus (bus listrik), mobil listrik dan lain sebagainya.

Direktur Hubungan Kelembagaan dan Komersial IBC Reynaldi Istanto menambahkan penggunaan kendaraan operasional berupa motor listrik serta battery swapping station dan shuttle bus listrik merupakan langkah awal dari upaya besar perseroan di sektor pariwisata.

"Selanjutnya akan terus dikembangkan ke dalam bentuk energi lain agar capaian target pengurangan 50% di sektor pariwisata dapat tercapai,”  jelas Reynaldi.

Sebagai informasi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), telah berkomitmen mengurangi emisi karbon di sektor pariwisata 50%, dan peta jalan pengurangan ini sudah ditetapkan.

Selain di kawasan Nusa Dua, Bali, IBC dan ITDC juga berencana akan mengembangkan kerja sama di wilayah ITDC lainnya seperti The Mandalika, Lombok dan The Golo Mori, dan Labuan Bajo. 

Kolaborasi antara IBC dan ITDC akan terus dikembangkan dalam mewujudkan ekosistem energi baru di sektor pariwisata. Pilot project di kawasan The Nusa Dua ini diharapkan dapat menggerakkan sektor pariwisata hijau, sambil mengumpulkan masukan terkait pengalaman pengguna (user experience).

Alhasil, kenyamanan pengguna kendaraan listrik berbasis baterai dapat ditingkatkan, dan akhirnya ekosistem hijau sektor pariwisata dapat terbangun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper