Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Saham BUMN Karya Usai Raih Lampu Hijau PMN 2025

Mirae Asset menyematkan rekomendasi hold untuk ADHI, WIKA, dan PTPP yang baru saja meraih PMN 2025 senilai Rp5,65 triliun.
Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpasang di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpasang di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA – Keputusan Komisi VI DPR RI yang menyetujui Penyertaan Modal Negara (PMN) 2025 senilai Rp5,65 triliun kepada emiten BUMN Karya, dinilai tidak akan menjadi sentimen tambahan bagi ADHI, WIKA, dan PTPP.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan bahwa secara teknikal saham ketiga emiten BUMN Karya ini sudah mengalami jenuh beli atau overbought karena sebelumnya telah mengalami apresiasi. 

Menurut Nafan, sentimen dari injeksi modal negara sudah tercermin dari lonjakan harga saham ketiga emiten tersebut dalam beberapa hari perdagangan. Oleh karena itu, dia menyematkan rekomendasi tahan untuk ADHI, PTPP, dan WIKA. 

“Jadi kenaikan harga saham tersebut sudah price in dari PMN dan bisa jadi sudah ada yang mengambil keuntungan karena sebelumnya sudah terjadi overbought, sehingga rekomendasinya cenderung hold,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (11/7/2024). 

Pada perdagangan hari ini, saham BUMN Karya terpantau kompak melemah. PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI), misalnya, turun 0,80% menuju level Rp248. Kendati demikian, harga tersebut mencerminkan kenaikan 10,71% selama sepekan. 

Sementara itu, saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) juga ditutup melemah 1,92% ke level Rp204 per lembar. Namun, mahar ini menguat 39,73% selama sepekan terakhir, sekaligus melonjak 96,15% dalam kurun satu bulan terakhir. 

Adapun saham PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) ditutup turun 1,02% pada perdagangan hari ini ke level Rp388. Akan tetapi, sama seperti saham BUMN Karya lainnya, harga saham itu menunjukkan kenaikan sebesar 16,87% selama sepekan. 

Nafan menilai PMN dibutuhkan bagi ketiga emiten tersebut untuk menyelesaikan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditugaskan pemerintah. Untuk itu, suntikan modal ini diharapkan dapat mempercepat proses pengerjaan proyek penugasan. 

Untuk diketahui, sebanyak 9 fraksi di Komisi VI DPR mendukung usulan PMN 2025 dengan nilai total Rp44,24 triliun pada Rabu (10/7/2024) malam. Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp5,65 triliun akan mengalir kepada ADHI, PTPP, dan WIKA. 

Secara rinci, Adhi Karya memperoleh PMN Rp2,09 triliun untuk menyelesaikan proyek Tol Jogja-Bawen dan Solo-Jogja. Adapun WIKA meraih Rp2 triliun guna memperbaiki struktur permodalan, sementara PTPP mendapatkan Rp1,56 triliun dalam rangka penyelesaian proyek Tol Jogja – Bawen dan Kawasan Industri Grand Rebana, Subang.

 

Berikut rekomendasi saham ADHI, WIKA, dan PTPP menurut Mirae Asset Sekuritas:

Saham ADHI

- Support: 238

- Resistance: 312

- Stop Loss: 226

 

Saham PTPP

- Support: 372

- Resistance: 478

- Stop Loss: 354

 

Saham WIKA

- Support: 177

- Resistance: 282

- Stop Loss: 158

 

---------------------------

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper