Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Profil Djagad Prakasa Dwialam, Bos Baru Kimia Farma (KAEF) Pilhan Erick Thohir

RUPST Kimia Farma pada Selasa (25/6/2024) mengangkat Djagad Prakasa Dwialam sebagai Direktur Utama.
Dionisio Damara Tonce,Hafiyyan
Rabu, 26 Juni 2024 | 13:03
RUPST Kimia Farma pada Selasa (25/6/2024) mengangkat Djagad Prakasa Dwialam sebagai Direktur Utama.
RUPST Kimia Farma pada Selasa (25/6/2024) mengangkat Djagad Prakasa Dwialam sebagai Direktur Utama.

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian BUMN yang dinakhodai Erick Thohir menetapkan pergantian Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Selasa (25/6/2024). Djagad Prakasa Dwialam didapuk sebagai Dirut baru KAEF.

Profil Djagad Prakasa Dwialam bukanlah orang baru di Kimia Farma. Dia sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Kimia Farma Trading & Distribution, anak usaha KEAF, berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) (Sirkuler) tahun 2023.

Profil Djagad Prakasa Dwialam dari sisi pendidikan, dia menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukum di Universitas Indonesia tahun 1990 dan melanjutkan pendidikan sebagai Master of Business Administration (MBA) in General Management di IPMI pada tahun 1991.

Jabatan yang pernah diemban antara lain Country Lead di Mundipharma Indonesia, President Director di Viva Health Indonesia (PT Sumber Hidup Sehat), Chief Operating Officer (COO) di Anugrah Pharmindo Lestari (member of Zuellig Pharma Group), General Manager & President Director di GSK CH Indonesia (PT Sterling Products Indonesia), serta sejumlah pengalaman bergengsi lainnya di PT Sari Husada, PT Reckitt Benkiser Indonesia, dan Procter & Gamble (P&G).

Adapun, RUPS KAEF resmi mengangkat Djagad Prakasa Dwialam sebagai Direktur Utama baru perseoran, menggantikan David Utama.

Djagad mengatakan pergantian direksi merupakan keputusan penuh pemegang saham, dalam hal ini Kementerian BUMN. Dia pun berharap pergantian posisi tersebut mampu membawa perseroan ke arah positif. 

"Harapannya mengembalikan arah posisi keuangan Kimia Farma secara grup ke arah positif," ujarnya dalam paparan publik yang digelar di Jakarta, Selasa (25/6/2024).

Berikut susunan komisaris dan direksi terbaru Kimia Farma:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama: Fachmi Idris

Komisaris Independen: Musthofa Fauzi

Komisaris Independen: Diah Kusumawardani

Komisaris: Wiku Adisasmito

Komisaris: Dwi Ary Purnomo

Komisaris: Rendi Witular

Komisaris: Darwin Wibowo

Direksi

- Direktur Utama: Djagad Prakasa Dwialam

- Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Lina Sari

- Direktur Sumber Daya Manusia: Disril Revolin Putra

- Direktur Produksi dan Supply Chain: Hadi Kardoko

- Direktur Komersial: Chairani Harahap

- Direktur Portofolio, Produk dan Layanan: Jasmine Kamiasti Karsono

Rencana Kimia Farma ke Depan

Manajemen emiten BUMN farmasi PT Kimia Farma (Persero) Tbk. (KAEF) mengungkapkan langkah-langkah strategis yang akan ditempuh perusahaan usai merombak posisi direktur utama. 

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko KAEF Lina Sari mengatakan perseroan berencana melakukan reorientasi bisnis dan restrukturisasi keuangan guna menjaga kinerja perseroan tumbuh positif dan berkelanjutan. 

"Rencana transformasi perseroan untuk penguatan operasional dan peningkatan profitabilitas dilakukan bersama-sama dengan Project Management Office [PMO] restrukturisasi keuangan dan reorientasi bisnis yang dibentuk Kementerian BUMN," ujarnya dalam paparan publik di Jakarta, Selasa (25/6/2024).

Dia menuturkan langkah tersebut akan menjadi landasan strategi portofolio bisnis perseroan di berbagai segmen, mulai dari manufaktur hingga menyasar segmen retail.

Dari sisi manufaktur, KAEF bakal merasionalisasi fasilitas produksi untuk meningkatkan utilisasi dan efisiensi, sehingga fasilitas produksi akan berkurang dari 10 menjadi 5 pabrik. Selain itu, perseroan berencana menata portofolio produk dan memperkuat pemasaran.

KAEF, kata Lina, juga akan meningkatkan segmen perdagangan dengan meningkatkan level pemenuhan pesanan hingga 85%, mendongkrak portofolio bermargin tinggi dan alat kesehatan, serta perluasan saluran. 

Selain itu, perseroan berencana memperkuat pengendalian persediaan dan kas serta penguatan produk portofolio di segmen retail, serta meningkatkan kualitas layanan di klinik, laboratorium, sekaligus memperluas portofolio layanan. 

"Kimia Farma akan mengubah atau mengembangkan aspek-aspek kunci dalam manajemen Sumber Daya Manusia [SDM] untuk mencapai kinerja yang lebih baik, keunggulan kompetitif, dan adaptasi yang lebih baik terhadap perubahan lingkungan bisnis," kata Lina.

Dia juga menegaskan bahwa manajemen berkomitmen menjalankan berbagai strategi tersebut agar menciptakan daya ungkit, sehingga mampu mencapai target kinerja yang telah ditetapkan perusahaan. 

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper