Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prediksi Rupiah 2024, Dibayangi Kebijakan The Fed dan BI Rate

Mata uang rupiah diproyeksikan akan berada di level Rp15.900 per dolar AS pada akhir 2024 seiring dengan sentimen pemangkasan suku bunga The Fed dan BI Rate.
Mata uang rupiah diproyeksikan akan berada di level Rp15.900 per dolar AS pada akhir 2024 seiring dengan sentimen pemangkasan suku bunga The Fed dan BI Rate. Bisnis/Suselo Jati
Mata uang rupiah diproyeksikan akan berada di level Rp15.900 per dolar AS pada akhir 2024 seiring dengan sentimen pemangkasan suku bunga The Fed dan BI Rate. Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - Mata uang rupiah diproyeksikan akan berada di level Rp15.900 per dolar AS dengan beberapa potensi kebijakan suku bunga Federal Reserve (Federal Fund Rate/FFR) dan Bank Indonesia (BI rate) sampai akhir tahun.

Pada penutupan perdagangan Kamis (13/6/2024), rupiah naik 24,5 poin atau 0,15% menjadi Rp16.270 per dolar AS. Indeks dolar AS naik 0,12% ke level 104,775.

Sebelumnya pada Rabu (12/6/2024) rupiah ditutup melemah 4 poin atau 0,02% menuju level Rp16.295 per dolar AS. Hal ini menandakan rupiah masih berada di level terendah 4 tahun atau sejak April 2020 ketika pandemi Covid-19 melanda.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memproyeksikan nilai tukar rupiah berkisar antara Rp15.900 - Rp16.300 per dolar AS pada akhir tahun 2024. Meski demikian, Josua justru mempertahankan perkiraan bahwa BI akan mempertahankan BI rate di level 6,25% hingga akhir 2024.

“Dengan ekspektasi penurunan FFR di bulan Desember, kami percaya bahwa ruang untuk penurunan BI rate akan bergeser ke awal tahun 2025,” kata Josua kepada Bisnis, Kamis (13/6/2024). 

Lebih lanjut, Josua melihat bahwa Bank Indonesia akan terus berupaya untuk menjaga stabilitas dengan menjaga spread positif dari instrumen keuangan domestik Indonesia, oleh karena itu BI baru akan menurunkan suku bunga setelah The Fed menurunkan FFR terlebih dahulu. 

Josua menjelaskan jika ekonomi AS berkembang seperti yang diharapkan the Fed, menurut proyeksi baru tersebut, tingkat FFR yang sesuai adalah 5,25% pada akhir tahun ini, 4,25% pada akhir 2025, dan 3,25% pada akhir 2026. Seiring dengan perubahan ekonomi, asesmen terhadap arah kebijakan The Fed yang tepat akan disesuaikan untuk mencapai tujuan stabilitas harga.

Sebelumnya pasar memandang The Fed relatif hawkish, yang mengurangi dampak data CPI AS terhadap Indeks Dolar AS. Sesaat menjelang pengumuman hasil rapat FOMC bulan Juni, mata uang global telah menguat terhadap Dolar AS sebagai respons terhadap sentimen seputar rilis CPI AS. 

Namun, setelah rilis pengumuman hasil rapat FOMC, investor melihat sikap The Fed saat ini relatif lebih hawkish daripada perkiraan sebelumnya. Meskipun demikian, tidak ada perubahan signifikan dalam ekspektasi investor terkait lintasan penurunan suku bunga untuk tahun 2024. 

“Ekspektasi kami tetap bahwa The Fed hanya akan menurunkan FFR sebesar 25 bps di bulan Desember, sehingga berada di kisaran 5,00% - 5,25%,” lanjutnya.

Prediksi Rupiah 2024, Dibayangi Kebijakan The Fed dan BI Rate

Senada, Ekonom Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto memproyeksikan nilai tukar rupiah akan berada di rentang Rp15.800 hingga Rp15.900 per dolar AS seiring dengan potensi penurunan suku bunga The Fed dan Bank Indonesia. 

“Menurut kami, masih ada peluang FFR masih turun 2 kali dan berdampak positif ke rupiah. Bila FFR diturunkan hingga 50 bps dengan asumsi rupiah menguat maka ada peluang BI rate juga diturunkan 50 bps ke 5,75%,” kata Rully kepada Bisnis, Kamis (13/6/2024). 

Sebenarnya kata dia, selain dipengaruhi oleh kebijakan suku bunga rupiah juga akan terpengaruh oleh beberapa faktor musiman seperti pembayaran dividen dan repatriasi serta masuknya musim haji.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper