Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUPS GOTO Tunda Agenda Persetujuan Private Placement

GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) meniadakan atau menunda agenda RUPS pada Selasa (11/6/2024) perihal persetujuan private placement.
Annisa Kurniasari Saumi, Pandu Gumilar
Senin, 10 Juni 2024 | 14:09
GOTO meniadakan atau menunda agenda RUPS perihal persetujuan private placement. Bisnis/Himawan L Nugraha
GOTO meniadakan atau menunda agenda RUPS perihal persetujuan private placement. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) akan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa (11/6/2024). Dalam pengumuman terbaru, GOTO meniadakan atau menunda agenda RUPS perihal persetujuan private placement.

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 20 Mei 2024, GOTO menyampaikan akan membahas 7 agenda dalam RUPS dan 10 agenda dalam RUPSLB mereka. Beberapa hal yang dibahas dalam RUPS tersebut adalah persetujuan atas laporan keuangan, persetujuan penetapan gaji dan tunjangan bagi direksi dan honorarium bagi komisaris, dan persetujuan atas penunjukan akuntan publik dan kantor akuntan publik.

Lalu penyampaian laporan atas realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana, persetujuan atas pembaruan penyerahan kewenangan ke dewan komisaris atas saham baru yang akan diberikan ke anggota direksi, anggota dewan komisaris dan karyawan atau program kepemilikan saham.

Agenda RUPS selanjutnya adalah persetujuan private placement sebanyak-banyaknya 10% dari modal disetor dan ditempatkan, dan terakhir adalah persetujuan perubahan anggaran dasar GOTO.

Namun demikian, dalam pengumuman terbaru pada 7 Juni 2024, GOTO menunda agenda ke-6, yaitu persetujuan aksi korporasi private placement.

Sementara itu, dalam RUPSLB, GOTO akan membahas beberapa hal seperti meminta persetujuan pemegang saham untuk melakukan pembelian kembali saham atau buyback. GOTO berencana melakukan buyback sebanyak-banyaknya Rp3,2 triliun, atau setara US$200 juta.

Lalu persetujuan atas pengangkatan kembali Dirk Van den Berghe sebagai komisaris independen, pengangkatan kembali Garibaldi Thohir sebagai komisaris, dan persetujuan atas pengangkatan kembali Wishnutama Kusubandio sebagai Komisaris GOTO.

GOTO juga akan membahas pengunduran diri Andre Soelistyo sebagai Komisaris GOTO. Kemudian RUPSLB juga akan membahas persetujuan pengangkatan John A. Prasetio sebagai komisaris independen.

Selain itu, dalam RUPSLB ini GOTO juga membahas pengangkatan kembali Jacky Lo sebagai direktur, Hans Patuwo sebagai direktur, dan persetujuan pengangkatan kembali Catherine Hindra Sutjahyo seabagai Direktur GOTO.

Sementara itu, William Tanuwijaya, Robert Holmes Swan, dan Melissa Siska Juminto diketahui tidak akan menjabat sebagai komisaris dan direksi GOTO usai RUPS 2024 karena berakhirnya masa jabatan.

Berikut adalah usulan susunan anggota komisaris dan direksi GOTO setelah RUPS mendatang.

Dewan Komisaris

  • Komisaris Utama: Agus D. W. Martowardojo
  • Komisaris: Garibaldi Thohir
  • Komisaris: Winato Kartono
  • Komisaris: Wishnutama Kusubandio
  • Komisaris Independen: Dirk Van den Berghe
  • Komisaris Independen: Marjorie Tiu Lao
  • Komisaris Independen: John A. Prasetio

Dewan Direksi

  • Direktur Utama: Sugito Walujo
  • Wakil Direktur Utama: Thomas K. Husted
  • Direktur: Wei-Jye Jacky Lo
  • Direktur: Hans Patuwo
  • Direktur: Catherine Hindra Sutjahyo
  • Direktur: Pablo Malay
  • Direktur: Nila Marita

Adapun agenda terakhir yang akan dibahas dalam RUPSLB GOTO adalah persetujuan pemegang saham atas penunjukan Sugito Walujo atau Patrick Walujo menjadi pemegang saham seri B atau pemegang saham dengan multiple voting shares.

Rencana Private Placement GOTO

Sebelunya, GOTO menyampaikan akan melaksanakan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu atau private placement dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 120,14 miliar saham baru dalam aksi korporasi ini.

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), GOTO akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 120,14 miliar saham baru seri A atau sebanyak-banyaknya 10% dalam private placement ini.

"Tujuan pelaksanaan private placement adalah untuk mengembangkan kegiatan usaha dan memperkuat posisi permodalan GOTO jika dianggap perlu," tulis manajemen, dikutip Senin (6/5/2024). 

GOTO melanjutkan dana yang diperoleh dari private placement ini akan digunakan untuk mendukung kebutuhan modal kerja, serta pelunasan melalui konversi atas utang GOTO di kemudian hari jika ada. 

Rincian penggunaan dana private placement adalah sebesar 35% untuk GOTO, PT Dompet Anak Bangsa 20%, PT Multifinance Anak Bangsa 25%, PT GoTo Solusi Niaga dan setiap bisnis groceries yang dimiliki perseroan sebesar 20%.

Penerbitan saham baru ini akan meningkatkan jumlah saham yang dikeluarkan GOTO, sehingga diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham GOTO. Selain itu, pelaksanaan private placement juga akan memberikan dana tambahan bagi GOTO untuk mendukung pengembangan kegiatan usaha GOTO dan anak perusahaan, dan memperkuat struktur permodalan GOTO. 

Apabila private placement dilaksanakan, maka persentase kepemilikan saham dari pemegang saham GOTO saat ini akan mengalami dilusi sebesar maksimum 9,09%. Manajemen juga memastikan pelaksanaan private placement tidak akan mengakibatkan perubahan rasio hak suara saham Seri B terhadap saham Seri A. 

Adapun harga pelaksanaan dari private placement ini adalah paling sedikit 90% dari rata-rata harga penutupan saham GOTO selama kurun waktu 25 hari bursa berturut-turut sebelum tanggal permohonan pencatatan saham tambahan hasil private placement.

Pandangan Analis soal Private Placement GOTO

Analis Kiwoom Sekuritas Abdul Azis menjelaskan jika melihat kondisi keuangan GOTO terakhir, sebenarnya aksi korporasi berupa penambahan modal baru tersebut bukan hal yang bersifat wajib atau mendesak.

“Mengingat posisi keuangan GOTO yang semakin solid dan dekat dengan profitabilitas. Cash runway-nya GOTO bisa mendukung untuk lebih dari 15 tahun operasional yang mana pada periode tersebut saya optimis GOTO telah mencetak profit dan mencapai arus kas positif.” kata Azis, Selasa (7/5/2024).

Dia melihat aksi korporasi ini sifatnya cenderung opsional. Jika ada dan disetujui oleh pemegang saham maka akan ada tambahan modal dan itu bersifat baik. Namun jika tidak ada juga tidak apa-apa.

Analis Kanaka Hita Solvera Raditya Krisna melihat bahwa aksi korporasi berupa private placement yang dilakukan GOTO bukan menunjukkan sebuah kondisi keterdesakan.

Dia justru melihat aksi tersebut cenderung memfasilitasi investor strategis untuk masuk. Namun karena skenarionya private placement maka dampak dilusiannya juga dapat dibatasi dan tetap harus melalui persetujuan pemegang saham.

Kemudian soal aksi buyback, Raditya juga melihat bahwa GOTO punya likuiditas yang melimpah mengingat kas dan setara kas GOTO sebesar Rp 20,3 triliun pada kuartal I-2024. Ditambah dengan arus kas dari aktivitas operasi yang sudah semakin mendekati positif.

Radit menjelaskan dampak dari buyback akan menyebabkan free float turun dan supply saham GOTO yang beredar di pasaran menjadi lebih sedikit. Buyback akan menciptakan semacam demand di pasar sehingga berpotensi mendongkrak harga saham yang tentunya akan menguntungkan investor.

“Dengan outlook profitabilitas yang semakin membaik serta adanya ekses likuditas strategi buyback menjadi salah satu opsi yang tepat untuk memberikan nilai bagi pemegang saham. Buyback dapat menjadi katalis positif untuk saham GOTO” ujar Radit.

Halaman
  1. 1
  2. 2
  3. 3

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper