Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DOID Akuisisi Produsen Antrasit Atlantic Carbon Group Rp1,98 Triliun

Delta Dunia Makmur (DOID) mengakuisisi produsen antrasit Atlantic Carbon Group senilai Rp1,98 triliun.
Jajaran direksi PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) dalam paparan publik di Jakarta, Rabu, (13/12/2023). /Bisnis-Rizqi Rajendra.
Jajaran direksi PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) dalam paparan publik di Jakarta, Rabu, (13/12/2023). /Bisnis-Rizqi Rajendra.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) melalui American Anthracite SPV I, LLC, yang merupakan anak perusahaan PT Bukit Makmur Internasional (BUMA International), telah menandatangani Perjanjian Pembelian Saham untuk akuisisi strategis atas Atlantic Carbon Group, Inc. (ACG), produsen antrasit UHG terbesar ke dua di Amerika Serikat.

Manajemen DOID mengatakan kesepakatan akuisisi saham ini senilai US$122,4 juta atau setara Rp1,98 triliun (kurs Jisdor Rp16.220 per 5 Juni 2024). Akuisisi ini diharapkan akan selesai pada Juni 2024.

Kesepakatan ini akan memastikan kepemilikan DOID atas empat tambang antrasit UHG yang berproduksi di Pennsylvania. Setelah akuisisi, DOID akan menjadi produsen utama antrasit UHG secara global.

Manajemen DOID menilai transaksi ini menarik secara finansial karena valuasi, leverage, dan dampak terhadap pendapatan yang menguntungkan, serta memperluas hubungan DOID dengan pelanggan dan pemangku kepentingan utama.

Melalui transaksi ini, DOID mengambil alih kendali atas kegiatan operasional ACG. Sebagai informasi, Antrasit UHG merupakan bahan penting untuk produksi komersial baja rendah karbon (LC Steel) dan dapat mengurangi emisi karbon dari proses produksi hingga 74%.

Cadangan antrasit DOID cukup untuk mendukung kegiatan penambangan selama lebih dari 25 tahun, dan pada akhirnya akan mendukung kapasitas produksi hingga 25 juta ton LC Steel per tahun.

Direktur Utama Delta Dunia Group Ronald Sutardja menyatakan transaksi ini merupakan tonggak sejarah yang signifikan bagi DOID. Setelah transaksi selesai, DOID akan mencapai sejumlah capaian strategis perseroan.

"Grup akan menjadi pemilik tambang untuk komoditas yang sangat penting untuk produksi LC Steel. Kami akan memperluas jejak geografis kami ke wilayah pertambangan utama lainnya," kata Ronald dalam keterangan resminya, Rabu (5/6/2024).

Selain itu, lanjut Ronald, kesepakatan ini semakin mendiversifikasi pendapatan DOID menuju target ESG untuk menurunkan pendapatan dari batu bara termal menjadi di bawah 50% dari total pendapatan DOID pada 2028.

Selain itu, ekspansi ke AS memungkinkan DOID untuk memanfaatkan peningkatan permintaan antrasit UHG, yang digunakan dalam Electric Arc Furnace (EAF).

Dia menjelaskan semua proyeksi ekspansi kapasitas produksi baja di AS dan Eropa ditujukan untuk EAF, dan antrasit UHG dari AS akan menjadi sumber pasokan penting bagi EAF secara global. Selain itu, pemerintah di sejumlah yurisdiksi utama, khususnya pemerintah Inggris dan Jerman, memberikan dorongan untuk konversi dari Blast Furnace ke EAF.

Transaksi ini didukung oleh posisi kas DOID yang kuat dan fasilitas pembiayaan sindikasi sebesar US$750 juta dari PT Bank BNI (Persero) Tbk. (BBNI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI).

Kegiatan operasional ACG diharapkan dapat menambah pendapatan sebesar US$120-US$130 juta per tahun. Proyeksi ini juga merupakan tambahan dari panduan pendapatan DOID untuk tahun penuh 2024 yang telah dirilis sebelumnya berdasarkan kegiatan operasional yang sudah ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper