Bisnis.com, JAKARTA — Emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar US$400 juta atau setara Rp6,45 triliun. Cum date untuk dividen ADRO dijadwalkan pada 27 Mei 2024.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dividen ADRO akan mengalami cum date di pasar reguler dan negosiasi pada Senin 27 Mei 2024. Selanjutnya, tanggal ex dividen di pasar reguler dan negosiasi adalah pada 28 Mei 2024.
Sementara itu, cum dividen untuk pasar tunai adalah pada 29 Mei 2024, dengan tanggal ex dividen di pasar tunai pada 30 Mei 2024. Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai pada 29 Mei 2024. Tanggal pembayaran dividen akan dilakukan ADRO pada 5 Juni 2024.
Sebagai informasi, total dari dividen final untuk tahun buku 2023 ini adalah senilai US$800 juta atau setara 48,74% dari laba tahun berjalan ADRO. Dividen disetujui pada Rapat Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu (15/5/2024).
Sebanyak US$400 juta telah dibayarkan ADRO pada 14 Januari 2024 sebagai dividen tunai interim, sementara sisanya sebesar US$400 juta atau setara Rp6,45 triliun (kurs Rp16.131 per dolar AS per 14 Mei 2024) akan dibayarkan sebagai dividen tunai final.
Apabila memperhitungkan saham ADRO yang beredar sebanyak 31,89 miliar saham, maka jumlah dividen ini sekitar Rp201,72 per saham dihitung menggunakan kurs Rp16.131 per dolar AS.
Baca Juga
"Apresiasi kami ke pemegang saham kami wujudkan dalam komitmen untuk memberikan pengembalian dalam bentuk dividen tunai yang dibagikan secara reguler," ucap Presiden Direktur ADRO Garibaldi Thohir, Rabu (15/5/2024).
Sementara itu, sisa laba bersih ADRO tahun 2023 sebesar US$841,43 juta atau 51,26% akan digunakan sebagai laba ditahan.
Sebelumnya, secara nilai, dividen terbesar yang dibagikan ADRO adalah pada tahun buku 2022 yang sebesar US$1 miliar. Pada tahun tersebut, dividend payout ratio ADRO mencapai 40,11%.
Secara berturut-turut, sejak 2016 hingga 2021 ADRO membagikan dividen masing-masing senilai US$101 juta, US$250,13 juta, US$200,23 juta, US$146,81 juta, dan US$650 juta.
Sementara itu, secara kumulatif sejak tahun 2008, ADRO telah membayarkan sekitar US$3,9 miliar dividen, dengan rasio pembayaran rata-rata 49%.
Adapun, sepanjang 2023 ADRO membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk senilai US$1,64 miliar. Laba bersih ini terkoreksi 17% secara tahunan dari US$2,49 miliar di 2022.
Kontraksi laba bersih ini sejalan dengan penurunan pendapatan ADRO. Pendapatan ADRO turun 20% menjadi US$6,51 miliar pada tahun 2023, dari US$8,10 miliar pada tahun 2022.