Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Samudera Indonesia (SMDR) Cetak Laba Rp161 Miliar Kuartal I/2024, Turun 62,97%

Laba PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) turun 62,97% menjadi Rp161,22 miliar sepanjang kuartal I/2024.
Armada PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR)/samudera.id
Armada PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR)/samudera.id

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pelayaran PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) membukukan penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024. Pendapatan bersih dan laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk kompak tergerus.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, SMDR membukukan pendapatan jasa sebesar US$156,40 juta atau setara dengan Rp2,48 triliun (kurs jisdor Rp15.873) kuartal I/2024. Pendapatan tersebut turun 24,68% dibandingkan dengan kuartal I/2023 yang tercatat sebesar US$207,66 juta.

Pendapatan tersebut ditopang oleh pendapatan uang tambang sebesar US$95,41 juta, pendapatan jasa keagenan, forwarding dan pelabuhan sebesar US$25,40  juta, pendapatan jasa penanganan peti kemas sebesar US$18,42 juta dan pendapatan sewa kapal sebesar US$11,59 juta.

Sejalan dengan penurunan pendapatan jasa, beban jasa juga ikut turun menjadi US$131,08 juta atau setara dengan Rp2,08 miliar. Beban tersebut turun 15,61% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$155,37 juta.

Alhasil, laba kotor tercatat sebesar US$25,31 juta atau lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar US$52,31 juta.

Adapun laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk turun 62,97% menjadi sebesar US$10,15 juta atau setara dengan Rp161,22 miliar. Laba itu turun dibandingkan dengan kuartal I/2023 yang tercatat sebesar US$27,43 juta.

Sementara itu, SMDR mencatatkan total liabilitas per Maret 2024 sebesar US$534,27 juta. Rinciannya adalah liabilitas jangka pendek sebesar US$221,54 juta dan liabilitas jangka pendek sebesar US$312,73 juta.

Kemudian total ekuitas tercatat sebesar US$694,68 juta atau lebih tinggi dibandingkan dengan akhir 2023 yang tercatat sebesar US$685,51 juta. Adapun total aset tercatat sebesar US$1,22 miliar. 

_______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper