Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pelayaran PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) membukukan laba bersih US$74,58 juta atau setara dengan Rp1,15 triliun sepanjang 2023 (kurs jisdor Rp15.439).
Berdasarkan laporan keuangan yang diterbitkan di surat kabar Bisnis Indonesia, SMDR membukukan penurunan pendapatan jasa menjadi sebesar US$772,40 juta atau setara Rp11,92 triliun sepanjang 2023. Pendapatan tersebut turun 32,89% dibandingkan dengan perolehan 2022 sebesar US$1,15 miliar.
Sejalan dengan pendapatan yang turun, biaya jasa juga mengalami penurunan menjadi US$618,63 juta atau setara dengan Rp9,55 triliun sepanjang 2023. Beban tersebut turun 18,26% dibandingkan dengan 2022 sebesar US$756,85 juta.
Adapun laba kotor tercatat sebesar US$153,76 juta atau setara dengan Rp2,37 triliun. Laba tersebut anjlok hingga 60,98% dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya sebesar US$394,10 juta.
Sementara itu, laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat sebesar US$78,69 juta atau setara dengan Rp1,15 triliun. Laba bersih ini tergerus hingga 62,99% dibandingkan dengan periode tahun lalu sebesar US$212,69 juta.
SMDR membukukan kewajiban per 31 Desember 2023 sebesar US$571,44 juta atau lebih tinggi dibandingkan dengan 2022 sebesar US$506,93 juta. Rinciannya, liabilitas jangka panjang tercatat sebesar US$325,83 juta sementara itu liabilitas jangka pendek sebesar US$245,61 juta.
Baca Juga
Kemudian ekuitas tercatat sebesar US$685,51 juta atau naik dibandingkan dengan sebelumnya sebesar US$646,48 juta. Adapun untuk total aset tercatat sebesar US$1,25 miliar lebih tinggi dibandingkan dengan 2022 sebesar US$1,15 miliar.