Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

10 Saham Paling Banyak Dijual Asing Usai Israel Serang Iran

Investor asing terpantau melepas kepemilikannya di sejumlah saham seperti BBRI, ASII, dan BBCA usai Israel menyerang Iran hari ini, Jumat (19/4/2024).
Investor asing terpantau melepas kepemilikannya di sejumlah saham seperti BBRI, ASII, dan BBCA usai Israel menyerang Iran hari ini, Jumat (19/4/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Investor asing terpantau melepas kepemilikannya di sejumlah saham seperti BBRI, ASII, dan BBCA usai Israel menyerang Iran hari ini, Jumat (19/4/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Investor asing terpantau melepas kepemilikannya di sejumlah saham seperti BBRI, ASII, dan BBCA usai konflik di Timur Tengah memanas akibat serangan balasan Israel ke pangkalan militer Iran hari ini, Jumat (19/4/2024).

Mengacu data statistik Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing tercatat melakukan aksi jual neto (net sell) sebesar Rp838,17 miliar hari ini.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, kembali memanasnya konflik geopolitik di Timur Tengah setelah saling serang antara Israel dan Iran telah membuat banyak investor menjadi risk-off dan lebih memilih aset-aset safe-haven.

"Hal itu juga menyebabkan aliran modal keluar dari pasar-pasar negara berkembang, termasuk Indonesia. Sementara indeks dolar AS melanjutkan kenaikannya, meningkat menjadi 106,26 menandai level tertinggi sejak 1 November 2023," ujar Josua kepada Bisnis, dikutip Jumat (19/4/2024).

Adapun, IHSG terpantau turun 1,11% atau 79,49 poin menjadi 7.087,31 pada penutupan perdagangan hari ini sebagai imbas dari serangan Israel ke Iran. Bursa kawasan Asia lainnya juga kompak anjlok karena investor mengalihkan investasi ke aset yang lebih aman, seperti emas.

Selain pasar saham yang terpukul, nilai tukar rupiah juga ditutup melemah dengan turun 81 poin atau 0,50% ke Rp16.260 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS berkisar di angka 106,05.

Saham paling banyak dijual asing hari ini yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dengan net sell sebesar Rp413,2 miliar, disusul PT Astra International Tbk. (ASII) sebesar Rp343,4 miliar. Saham BBRI ambles 3,65% ke Rp5.275, sedangkan ASII juga turun 3,92% ke level Rp4.900 per saham.

Selanjutnya, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) juga dilego asing senilai Rp113,1 miliar, disusul PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) yang melepas sebanyak Rp30,8 miliar. Saham BBCA stagnan di level Rp9.475, sedangkan SMRA ambles 4% ke level Rp480.

Kemudian,  saham paling banyak dijual asing lainnya yaitu PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) milik Grup Salim senilai Rp25 miliar, diikuti PT MD Pictures Tbk. (FILM) milik produser kondang Manoj Punjabi yang dijual asing Rp24,3 miliar.

Berturut-turut, saham yang paling banyak dilepas asing lainnya yakni INTP senilai Rp23,8 miliar, INCO senilai Rp22,8 miliar, UNTR sebesar Rp17,7 miliar, dan ANTM Rp17,6 miliar.

10 Saham Paling Banyak Dijual Asing Hari Ini, Jumat (19/4):

1. BBRI (Rp413,2 miliar)

2. ASII (Rp343,4 miliar)

3. BBCA (Rp113,1 miliar)

4. SMRA (Rp30,8 miliar)

5. ICBP (Rp25 miliar)

6. FILM (Rp24,3 miliar)

7. INTP (Rp23,8 miliar)

8. INCO (Rp22,8 miliar)

9. UNTR (Rp17,7 miliar)

10. ANTM (Rp17,6 miliar)

__________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper