Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berisiko turun hingga ke posisi 6.931 secara teknikal sejak berlakunya PPK Full Call Auction.
Tim riset MNC Sekuritas melihat IHSG yang terkoreksi 0,97% ke 7.166 kini disertai dengan munculnya volume penjualan.
Pada label hitam, koreksi IHSG diperkirakan akan menguji area support di 7.099 dan akan berpeluang menguat kembali untuk menguji 7.432 hingga 7.600. “Namun, pada label merah, apabila IHSG menembus support 7.099 maka IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya menguji 6.931-7.021 untuk membentuk wave (c) dari wave [iv],” tulis tim pada Kamis, (4/4/2024).
Sementara itu, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy menyampaikan IHSG cenderung mengalami koreksi dalam 2 pekan terakhir di tengah arus keluar modal asing atau net sell.
"Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan IHSG dan net sell dalam beberapa waktu belakangan ini," ujarnya menjawab pertanyaan Bisnis, Rabu (3/4/2024).
Misalnya, sidang Mahkamah Konstitusi terkait hasil Pemilu 2024 semakin memanas. Hasil pemilu 2024 telah diumumkan pada tanggal 20 Maret 2024 dan menetapkan pasangan Prabowo-Gibran sebagai pemenang.
Baca Juga
Akan tetapi, hingga saat ini kandidat calon presiden dan wakil presiden Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud masih menggugat kepada MK terkait tudingan politisasi bansos dan APBN yang dilakukan menjelang pemilu 2024. MK pun setuju untuk memanggil empat menteri kabinet Jokowi, yaitu Menko Perekonomian RI, Menkeu RI, Menko PMK RI, dan Mensos RI.
Lalu, OJK resmi mengakhiri kebijakan stimulus restrukturisasi kredit perbankan terdampak Covid-19 pada 31 Maret 2024. Berakhirnya kebijakan ini sejalan dengan pencabutan status pandemi Covid-19 oleh pemerintah pada Juni 2023. Hal ini juga didukung oleh aktivitas ekonomi masyarakat yang terus meningkat dengan terkendalinya inflasi dan tumbuhnya investasi.
Adapun, masa pembagian dividen perusahaan tercatat yang disertai oleh repatriasi dividen. Cum date atau hari terakhir pembelian saham beberapa perusahaan tercatat besar, terutama pada sektor perbankan, jatuh pada bulan Maret 2024.
Rekomendasi Saham MNC Sekuritas Hari Ini:
BIRD - Buy on Weakness
BIRD terkoreksi 0,85% ke 1,760 disertai dengan munculnya volume penjualan. Selama masih mampu berada di atas Rp1.710 sebagai Stoplossnya, maka posisi BIRD saat ini sedang berada pada awal wave iii dari wave (c) sehingga BIRD masih berpeluang menguat.
Buy on Weakness: Rp1.725- Rp1.755
Target Price: Rp1.825, Rp1.880
Stoploss: Rp1.710
BREN - Buy on Weakness
BREN terkoreksi 0,87% ke 5,675 disertai dengan munculnya volume penjualan. Selama BREN masih mampu berada di atas 5,225 sebagai Stoplossnya, maka posisi BREN saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave [i] dari wave C, sehingga BREN masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: Rp5.500- Rp5.675
Target Price: Rp6.100, Rp7.100
Stoploss: Rp5.225
ENRG - Buy on Weakness
ENRG menguat 2,8% ke 220 disertai munculnya volume pembelian, penguatannya pun mampu berada di atas cluster MA20 dan MA60. Selama masih mampu berada di atas 210 sebagai Stoplossnya, maka posisi ENRG saat ini diperkirakan di awal wave [iii] dari wave C.
Buy on Weakness: Rp214- Rp220
Target Price: Rp236, Rp262
Stoploss: Rp210
PNLF - Buy on Weakness
PNLF terkoreksi 1,29% ke 306 disertai dengan munculnya volume penjualan. Saat ini, kami perkirakan posisi PNLF sedang berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [i], sehingga PNLF akan terkoreksi terlebih dahulu dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: Rp278- Rp294
Target Price: Rp324, Rp342
Stoploss: Rp264
---------------
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.