Bisnis.com, JAKARTA — Emiten perminyakan, PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) menorehkan kenaikan laba bersih sepanjang 2023. Pada saat bersamaan, pendapatan perseroan justru mengalami penurunan.
Mengacu laporan keuangan di laman BEI, laba bersih AKRA naik 15,68% secara year-on-year (YoY) menjadi Rp2,78 triliun pada 2023, dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp2,40 triliun.
Pada saat yang sama, pendapatan perseroan justru turun 11,47% YoY menjadi Rp42,08 triliun, dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp47,53 triliun.
Pendapatan AKRA terdiri dari pendapatan kontrak dengan pelanggan sebesar Rp41,81 triliun, diikuti pendapatan sewa sebesar Rp269,52 miliar.
Ditinjau berdasarkan segmen, pendapatan AKRA ditopang dari perdagangan dan distribusi sebesar Rp38,58 triliun, disusul pendapatan kawasan industri Rp2,32 triliun, logistik Rp1,42 triliun, dan pabrikan Rp557,8 miliar. Pendapatan itu dikurangi biaya eliminasi Rp805,06 miliar.
Seiring turunnya pendapatan, beban pokok perseroan terpangkas 13,1% menjadi Rp37,61 triliun pada 2023, dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp43,28 triliun.
Baca Juga
Alhasil, laba bruto AKRA naik 5,19% ke posisi Rp4,47 triliun, dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp4,25 triliun.
Adapun, kas dan setara kas akhir tahun perseroan mengalami kenaikan signifikan 50,66% YoY menjadi Rp6,53 triliun pada 2023, dibandingkan 2022 sebesar Rp4,33 triliun.
Berdasarkan neraca, total aset AKRA meningkat menjadi Rp30,25 triliun per 31 Desember 2023, dibandingkan akhir 2022 sebesar Rp27,18 triliun.
Liabilitas perseroan naik menjadi Rp16,21 triliun dari posisi 2022 sebesar Rp14,03 triliun. Sementara itu ekuitas AKRA naik menjadi Rp14,04 triliun, dibanding akhir 2022 sebesar Rp13,15 triliun.
Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, emiten distributor BBM, PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) siap menyalurkan solar bersubsidi 167.515 kilo liter (KL) pada 2024.
Presiden Direktur AKRA Haryanto Adikoesomo menyampaikan kesiapannya dalam menerima penugasan dari pemerintah. Perseroan berkomitmen untuk menyalurkan BBM bersubsidi sesuai dengan SK Penugasan dari BPH Migas No.90/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2023 tentang Penugasan Penyediaan dan Pendistribusian Kuota Volume Penyalur Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu oleh PT. AKR Corporindo Tbk. tahun 2024 dengan total kuota minyak solar 167.515 kilo liter.
"Kami berterima kasih kepada Pemerintah yang terus memberikan kepercayaan kepada AKR sebagai salah satu partner dalam menyalurkan BBM bersubsidi sejak tahun 2010. Dengan kekuatan infrastruktur logistik dan sistem monitoring IT, serta pengalaman yang kami miliki, kami siap menyalurkan solar bersubsidi ke masyarakat yang membutuhkan sesuai dengan penugasan,” papar Haryanto Adikoesomo dalam keterangan resmi, Kamis (14/3/2024).