Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melemah ke level 7.255,82 pada sesi I perdagangan Selasa, (5/3/2024). Di lain sisi, saham GOTO justru menguat jelang tenggat lock up saham seri B berakhir pada 30 Maret 2024.
Berdasarkan data RTI Business, IHSG terpantau turun 0,29% atau 20,92 poin menjadi 7.255,82 pada akhir sesi I perdagangan. Sepanjang sesi, indeks komposit bergerak di rentang 7.244-7.305.
Pada sesi I perdagangan hari ini, sebanyak 189 saham menguat, 322 saham melemah, dan 238 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat Rp11.639 triliun.
Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) terpantau melesat 1,56% ke posisi Rp65 per saham menjelang tenggat lock up saham seri B berakhir pada 30 Maret 2024. Pada siang ini, sebanyak 1,24 miliar saham GOTO ditransaksikan dengan frekuensi 12.918 kali, nilai transaksipun tembus Rp80,49 miliar.
Dari jajaran saham berkapitalisasi pasar jumbo atau big cap, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) naik 1,24% ke level Rp6.125 per saham. Disusul saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) milik Grup Panigoro-Salim yang naik 0,59% ke Rp8.550.
Sementara itu, saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) ambles 2,45% ke level Rp5.975. Diikuti PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang turun 1,52% ke Rp3.880.
Baca Juga
Dari jajaran saham terlaris dipimpin oleh Bank Mandiri (BMRI) dengan nilai transaksi Rp353,9 miliar, namun saham BMRI stagnan di Rp7.025. Selanjutnya diikuti oleh BBRI dengan nilai Rp305,5 miliar.
Adapun dari jajaran saham terboncos atau top losers, PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk. (SMLE) ambles 24,83% ke Rp218 per saham. Diikuti PT Maja Agung Latexindo Tbk. (SURI) melemah 21,76% ke level Rp302 per saham.
CEO Yugen Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan pola gerak IHSG saat ini masih menunjukkan betah berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan potensi tekanan terbatas yang masih terlihat. Fluktuasi nilai tukar rupiah masih menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pola gerak IHSG dalam jangka pendek.
"Sentimen dari rilis data kinerja emiten mulai rilis akan turut mewarnai pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang," paparnya dalam publikasi riset.
Sementara itu, Analis RHB Sekuritas Muhammad Wafi menyampaikan IHSG terlihat melakukan koreksi teknikal dan breakdown support garis MA20 disertai volume. Selama bertahan di bawah garis MA20 maka berpeluang untuk menguji support garis MA50.
"Namun, jika kembali garis MA20 maka berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA5. Rentang pergerakan IHSG saat ini berada dikisaran 7.200 hingga 7.400," ujar Wafi.
________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.