Bisnis.com, JAKARTA — Emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk. (EXCL) menjelaskan saat ini terdapat tiga proyek kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang tengah digarap oleh EXCL tahun ini.
Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini mengatakan saat ini terdapat tiga pemanfaatan atau use case dari AI yang digunakan EXCL. Pertama, kata dia, untuk operasional perusahaan dengan megoperasikan jaringan menggunakan AI.
"Kedua, yang bisa kita lakukan untuk memberikan layanan yang lebih baik lagi, contact service atau CS menggunakan AI. Ketiga, AI bisa digunakan untuk memberikan layanan yang lebih tepat akan kebutuhan pelanggan," ucap Dian di Jakarta, Selasa (5/3/2024).
Menurut Dian, tiga pemanfaatan AI tersebut sudah termasuk proyek besar bagi EXCL. Dia menjelaskan sejak 3 tahun yang lalu EXCL sudah membuat strategi dengan menjadi AI factory. Akan tetapi, menurutnya sumber daya manusia (SDM) dari AI harus dipersiapkan secara matang, agar karyawan XL Axiata bisa menggunakan AI ini secara tepat dan memitigasi risiko.
"Kami sudah mengimplementasikan AI dalam operation network, supaya kita punya zero touch operation, artinya sesedikit mungkin intervasi manusia dalam mengoperasikan jaringan," ujar Dian.
Adapun menurut Dian, terdapat penghematan biaya dari pemanfaatan AI ini. Efisiensi dari AI ini dapat mencapai hingga 40%-50% terhadap beban keuangan EXCL.
Baca Juga
"Sekarang masih fase awal jadi investasi banyak. Ke depannya nilai ekonomisnya akan banyak, efisiensinya bisa antara 40%-50%," tuturnya.
Adapun menurut Dian, investasi untuk pengembangan AI EXCL telah termasuk dalam belanja modal sebesar Rp8 triliun untuk 2024.
"Kalau kita lihat yang paling banyak dari IT sistem, dari sisi investasi [AI] itu sudah masuk dalam capex Rp8 triliun yang sudah kita canangkan," ujarnya.