Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prospek Emiten Sawit dan CPO jelang Ramadan 2024

Analis melihat terdapat peluang bagi emiten CPO untuk meningkatkan permintaan pada bulan Ramadan ini.
Analis melihat terdapat peluang bagi emiten CPO untuk meningkatkan permintaan pada bulan Ramadan ini.
Analis melihat terdapat peluang bagi emiten CPO untuk meningkatkan permintaan pada bulan Ramadan ini.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kelapa sawit dan CPO mulai melaporkan kinerja keuangannya periode 2023. Analis melihat kinerja emiten-emiten CPO masih dibayangi ketidakpastian pada 2024, tetapi terdapat peluang peningkatan permintaan pada bulan Ramadan ini.

Sebagaimana diketahui, beberapa emiten CPO yang telah merilis laporan keuangan 2023 mencatatkan penurunan kinerja pendapatan dan laba bersih sepanjang 2023. Emiten-emiten tersebut seperti PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP), PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP), PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJT), hingga PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG).

Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Miftahul Khaer menjelaskan pihaknya menilai awal tahun 2024 membawa sejumlah ketidakpastian terkait dengan harga Crude Palm Oil (CPO) di pasar global. 

"Meski demikian, faktor-faktor tertentu seperti perayaan imlek dan bulan Ramadan dapat menjadi pemicu peningkatan permintaan di sektor CPO ke depannya," ucap Miftahul, Jumat (1/3/2024). 

Dia melanjutkan, jika melihat secara historis, peningkatan harga CPO umumnya terjadi saat perayaan hari besar agama, terutama di awal dan akhir tahun. 

Sentimen lainnya, kata dia, yang akan membuat harga CPO naik yaitu data output 1-20 Februari 2024 yang bakal dipublikasikan akhir pekan ini, yang diperkirakan akan turun dan dapat mendukung harga. 

Meskipun demikian, lanjutnya, pasar CPO tetap rentan terhadap peristiwa luar biasa atau perubahan mendadak dalam kebijakan pemerintah yang dapat memicu pergerakan harga yang signifikan. 

Miftahul mencontohkan, kebijakan terkait ekspor dan impor kelapa sawit, peraturan lingkungan, dan perubahan dalam tren konsumen global, dapat memiliki dampak langsung pada harga CPO.

Adapun Kiwoom Sekuritas Indonesia masih menyarankan investor untuk melakukan wait and see terlebih dahulu untuk saham-saham CPO seperti LSIP, SIMP, dan TBLA.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper