Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi berfluaktuasi namun akan ditutup melemah pada rentang Rp15.580 hingga Rp15.650 pada perdagangan hari ini, Senin (26/2/2024), sebagai imbas dari pernyataan hawkish The Fed soal suku bunga.
Pada perdagangan pekan lalu, Jumat (23/2/2024), rupiah ditutup melemah 0,05% atau 8 poin ke level Rp15.597 per dolar AS, setelah ditutup menguat pada perdagangan kemarin. pada saat yang sama , indeks mata uang Negeri Paman Sam terpantau turun 0,07% di posisi 103,88.
Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, komentar The Fed yang hawkish dan data tenaga kerja AS yang kuat semakin melemahkan taruhan awal penurunan suku bunga.
Lebih lanjut dia mengatakan, Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan pada Kamis (22/2) malam bahwa pihaknya memerlukan lebih banyak bukti bahwa inflasi AS sedang mendingin, sebelum bank sentral mempertimbangkan penurunan suku bunga.
Menurutnya, prospek suku bunga The Fed yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama menjadi pertanda buruk bagi pasar Asia, karena kesenjangan antara imbal hasil yang berisiko tinggi dan yang berisiko rendah semakin menyempit.
"Gagasan ini membuat sebagian besar mata uang regional diperdagangkan lebih rendah pada minggu ini," ujar Ibrahim dalam riset dikutip Senin (26/2/2024).
Baca Juga
Ibrahim mengatakan, alat CME Fedwatch menunjukkan para pelaku pasar semakin mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga The Fed pada bulan Mei dan Juni 2024.
Dari sentimen dalam negeri, Bank Indonesia (BI) mencatat Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) mengalami surplus sebesar US$8,6 miliar pada kuartal IV/2023 dibandingkan dengan kinerja kuartal sebelumnya yang mencatat defisit US$1,5 miliar, sehingga menopang ketahanan eksternal Indonesia.
Sementara itu, transaksi modal dan finansial mencatat perbaikan signifikan, dari defisit US$0,1 miliar pada kuartal III/2023 menjadi surplus US$9,8 miliar pada kuartal IV/2023. Kinerja positif ini terutama ditopang oleh aliran investasi portofolio yang kembali masuk ke pasar keuangan domestik.
"Untuk perdagangan hari ini Senin (26/2), mata uang rupiah diprediksi fluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp15.580 hingga Rp15.650," pungkasnya.
Rupiah melemah 0,21% atau 32,5 poin ke level 15.630 per dolar AS pukul 12.15 WIB.
Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,03% ke 103,97.