Bisnis.com, JAKARTA – Emiten ritel PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) mencatatkan laba bersih senilai Rp675,36 miliar sepanjang tahun 2023, turun 51,17% year-on-year (YoY).
Berdasarkan laporan keuangan tahun 2023 yang dipublikasikan pada Senin (26/2/2024), LPPF membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp630,51 miliar. Raihan ini lebih rendah dari 2022 yang mencapai Rp1,38 triliun.
Padahal, perseroan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp6,53 triliun atau tumbuh 1,30% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Jumlah ini disumbangkan oleh penjualan eceran Rp3,72 triliun, konsinyasi Rp2,79 triliun, dan jasa Rp11,29 miliar.
Di tengah pertumbuhan pendapatan, pada saat yang sama perseroan juga mencatatkan kenaikan beban pokok pendapatan sebesar 8,36% menjadi R2,22 triliun. Alhasil, LPPF mengakumulasikan laba kotor senilai Rp4,31 triliun, turun 1,99% YoY.
Perseroan juga mencatat penjualan kotor perseroan pada 2023 tembus Rp12,6 triliun atau tumbuh 1,1% YoY. Di sisi lain, meski terdapat tekanan inflasi, margin kotor LPPF mencapai Rp4,3 triliun, sedangkan Ebitda mencapai Rp1,4 triliun.
Di tengah pelemahan kinerja tersebut, CEO Matahari Monish Mansukhani mengatakan bahwa Matahari akan berupaya menyeimbangkan alokasi modal untuk mendukung pertumbuhan sebagai strategi pemulihan di tengah situasi yang menantang.
Baca Juga
“Meskipun terdapat beberapa tantangan akibat melemahnya Lebaran karena keterlambatan THR [Tunjangan Hari Raya] dan periode mudik dini yang tidak terduga, kami mengalami kemajuan dalam sejumlah inisiatif strategis,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (26/2/2024).
Seiring hal tersebut, perseroan berencana menargetkan pelanggan berpenghasilan menengah yang relevan. Perubahan posisi ini akan tercermin pada penyesuaian lokasi gerai, merchandise, dan pengalaman pelanggan secara keseluruhan.
Monish menuturkan Matahari akan bergerak maju dengan berfokus pada pembaruan gerai-gerai yang memiliki dampak besar dan berencana membuka 4-6 gerai baru pada tahun 2024. Matahari juga berencana memperluas inisiatif pemenuhan pesanan dari 56 ke 96 gerai.
Sepanjang tahun lalu, jumlah anggota aktif Matahari Rewards mencapai 8,6 juta. Anggota aktif ini menyumbang kontribusi penjualan sebesar 79%, dibandingkan dengan 66% pada 2022.
Sementara itu, sepanjang tahun 2023, LPPF membukukan total aset sebesar Rp5,88 triliun atau meningkat 2,26% YoY, sementara liabilitas melonjak 13,15% YoY menjadi Rp5,84 triliun, dan ekuitas mencapai Rp30,73 miliar atau merosot 94,70% secara tahunan.
Adapun arus kas setara kas pada akhir periode Desember 2023 mencapai Rp457,62 miliar atau meningkat hingga 29,17% YoY dari posisi sebelumnya Rp354,28 miliar.
------------------
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.