Bisnis.com, JAKARTA — PT Pegadaian menargetkan pendapatan penjualan emas pada 2024 tumbuh 32% menjadi sekitar Rp10,5 triliun setelah menurun pada 2023.
Adapun, Pegadaian memiliki sejumlah produk emas, mulai dari emas batangan Antam dan UBS, hingga produk perhiasan seperti anting, gelang, cincin.
Direktur Keuangan Pegadaian Ferdian Timur Satyagraha mengatakan menutup tahun buku 2023, Pegadaian dan entitas anak mencatat pos pendapatan penjualan emas mengalami kontraksi 2,36% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp7,98 triliun dibandingkan tahun lalu Rp8,17 triliun.
“Penyebab penurunan pendapatan penjualan emas [pada 2023] adalah kenaikan imbal hasil US treasury membuat masyarakat beralih ke suku bunga yang cenderung naik,” kata Ferdian kepada Bisnis, Jumat (9/2/2024).
Pegadaian menargetkan penjualan emas tumbuh hingga 32% dibandingkan posisi tahun lalu yang mengalami tekanan. Dengan estimasi pertumbuhan tersebut setidaknya Pegadaian mengincar penjualan emas mencapai Rp10,53 triliun pada 2024.
“Tahun 2024, Pegadaian optimis penjualan emas diproyeksikan akan naik 32% dibanding tahun 2023 dengan strategi penjualan dan penguatan ekosistem emas di Pegadaian,” imbuhnya.
Baca Juga
Sepanjang tahun lalu, Pegadaian membukukan laba bersih tahun berjalan senilai Rp4,37 triliun, atau tumbuh 32,67% dari periode yang sama tahun lalu Rp3,29 triliun.
Jika ditelusuri, peningkatan laba salah satunya berasal dari pos pendapatan sewa modal dan administrasi yang mencapai Rp15,98 triliun, atau tumbuh 11,31% yoy dari Rp14,36 triliun. Pos pendapatan usaha lainnya juga terpantau tumbuh 37,20% yoy dari Rp338,48 miliar menjadi Rp464,39 miliar.
Dari sana, Pegadaian membukukan pendapatan usaha senilai Rp24,43 triliun dari Rp22,87 triliun, atau meningkat 6,81% yoy. Sementara itu, Pegadaian mencatat total beban usaha naik 1,06% yoy dari Rp18,55 triliun menjadi Rp18,74 triliun. Salah satunya disumbang dari pos beban bunga dan bagi hasil yang melonjak 43,12% yoy menjadi Rp2,43 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp1,69 triliun.
Secara konsolidasi, Pegadaian mengalami pertumbuhan aset sebesar 12,62% yoy. Aset Pegadaian naik dari Rp73,33 triliun pada 31 Desember 2022 menjadi Rp82,58 triliun pada 31 Desember 2023.
Kemudian, jumlah liabilitas yang ditanggung mencapai Rp49,95 triliun, naik 11,22% yoy dari Rp44,91 triliun. Sedangkan jumlah ekuitas Pegadaian menguat 14,84% yoy dari Rp28,42 triliun menjadi Rp32,63 triliun.