Bisnis.com, JAKARTA - Meski IHSG melemah dalam sepekan perdagangan 15-19 Januari 2024, investor asing getol memborong saham bank-bank jumbo, seperti BBCA, BBRI, dan BMRI, hingga emiten batu bara ADRO dan UNTR.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dari Grup Djarum milik Hartono bersaudara paling banyak diborong asing dengan net buy Rp974,3 miliar. Namun, saham BBCA justru terkoreksi 0,77% sepekan ke level Rp9.625 per saham.
Selanjutnya ada bank BUMN, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dengan net buy Rp591,3 miliar, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dengan nilai Rp358,7 miliar. Adapun, saham BBRI melemah 0,85% ke Rp5.800, sedangkan saham BMRI turun 0,76% ke Rp6.525.
Saham paling banyak diburu asing selanjutnya yakni, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dengan net buy Rp164,9 miliar, disusul saham PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) senilai Rp116,3 miliar. Saham TLKM turun 1,75% sepekan Rp3.940, sedangkan saham MAPI melompat 6,87% ke Rp1.945.
Selanjutnya, saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) yang dinakhodai Garibaldi 'Boy' Thohir juga diborong asing senilai Rp106,9 miliar, diikuti saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) dengan net buy Rp96,5 miliar. Saham ADRO turun 2,02% ke Rp2.430, sedangkan saham ARTO naik 2,94% ke level Rp3.500.
Beberapa saham yang paling laris diborong asing selanjutnya yaitu UNTR senilai Rp95,5 miliar, ISAT senilai Rp77,2 miliar, diikuti BRIS Rp47,8 miliar.
Baca Juga
Adapun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan lalu mengalami penurunan 0,19% menjadi 7.227,402 per Jumat, (19/1/2024) dari 7.241,138 pada pekan sebelumnya.
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan aksi beli bersih atau net buy investor asing sebesar Rp6,32 triliun secara year-to-date (ytd) hingga akhir perdagangan Jumat, (19/1/2024).
"Sepanjang tahun 2024 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp6,32 triliun," ujar PJS Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad dikutip Sabtu, (20/1/2024).
10 Saham Favorit Investor Asing Sepekan:
- BBCA (Rp974,3 miliar)
- BBRI (Rp591,3 miliar)
- BMRI (Rp358,7 miliar)
- TLKM (Rp164,9 miliar)
- MAPI (Rp116,3 miliar)
- ADRO (Rp106,9 miliar)
- ARTO (Rp96,5 miliar)
- UNTR (Rp95,5 miliar)
- ISAT (Rp77,2 miliar)
- BRIS (Rp47,8 miliar)