Bisnis.com, JAKARTA -- CEO Citigroup (C.N) Jane Fraser meminta nasihat dari konglomerat dunia Warren Buffett baru-baru ini terkait langkah perampingan perseroan.
CEO Citigroup Jane Fraser meminta nasihat terkait upaya reorganisasi terbarunya untuk merampingkan pegawai bank. Warren Buffett menyuruhnya untuk terus melakukan upayanya.
Fraser menceritakan pertemuannya dengan investor miliarder itu melalui panggilan konferensi dengan direktur pelaksana pada hari Kamis, menurut sumber yang ikut serta dalam panggilan tersebut.
Anekdot tersebut mengakhiri pidato Fraser kepada para bos Citigroup. Selama panggilan telepon, dia mengindikasikan bahwa informasi lebih lanjut tentang putaran reorganisasi berikutnya akan dibagikan secepatnya pada minggu depan, kata sumber tersebut, yang menolak disebutkan namanya untuk membahas komunikasi internal.
Buffett mengkonfirmasi makan siang itu terjadi, tetapi menolak memberikan rincian lebih lanjut tentang percakapan tersebut, menurut perwakilan Berkshire Hathaway (BRKa.N), membuka tab baru. Citigroup menolak berkomentar.
Fraser sedang merancang perubahan terbesar Citi dalam beberapa dekade, yang bertujuan untuk mengurangi birokrasi sekaligus meningkatkan keuntungan dan harga saham perusahaan.
Baca Juga
Berkshire Hathaway Inc (BRKa.N) milik Buffett, membuka tab baru yang bertaruh $3 miliar pada Citi pada tahun 2022, mengangkat sahamnya dan meningkatkan kepercayaan pada bank Wall Street. Dia tetap menjadi pemegang saham lima besar pada September 2023, menurut data LSEG.
Di Bank of America (BAC.N), dukungan Buffett membantu memulihkan kepercayaan investor ketika CEO Brian Moynihan membangun kembali bank pemberi pinjaman terbesar kedua di AS setelah krisis keuangan.
Citigroup menghilangkan lebih banyak peran kepemimpinan pada minggu ini, menurut laporan Reuters sebelumnya.
Dalam percakapan terpisah, para manajer di bidang pasar, perbankan risiko dan investasi diberitahu bahwa mereka akan diberhentikan sebagai bagian dari reorganisasi, menurut empat sumber yang mengetahui proses tersebut, yang menolak disebutkan namanya untuk membahas masalah personalia.