Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti kongsi konglomerat Sugianto Kusuma alias Aguan dan Grup Salim PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), memberikan update proyek di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
PANI menggelontorkan investasi senilai Rp50 miliar untuk mengembangkan proyek perhotelan. Investasi yang dilakukan PANI tersebut dalam bentuk penyertaan saham minoritas melalui perusahaan asosiasi, yakni PT Kusuma Putra Alam (KPA) sebesar Rp50 miliar.
KPA merupakan perusahaan yang bergerak di bidang real estat, perhotelan, dan pariwisata. KPA berkedudukan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, dengan total modal disetor sebesar Rp450 miliar.
Sebagai prioritas utama, saat ini KPA sedang membangun Hotel Nusantara tahap pertama dengan total 100 kamar yang ditargetkan beroperasi 7 bulan mendatang.
Manajemen PANI menyebut, tujuan dilakukannya investasi itu adalah untuk ekspansi bisnis yang ujungnya memberikan nilai tambah kepada stakeholder PANI, khususnya pemegang saham pada masa mendatang.
"PANI melihat peluang investasi yang dapat menambah valuasi PANI di waktu mendatang dan IKN merupakan salah satu destinasi baru untuk investasi di bidang properti," tulis manajemen PANI dalam keterbukan informasi di laman Bursa Efek Indonesia dikutip Minggu, (24/12/2023).
Baca Juga
Investasi yang dilakukan oleh PANI pada KPA sebesar Rp50 miliar sehingga porsi kepemilikan PANI di KPA sebesar 11,12% dari total modal disetor KPA. Manajemen PANI menegaskan, tidak ada hubungan afiliasi dengan KPA sebagaimana yang diatur oleh POJK Nomor 42/POJK.04/2020 Tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan.
Menilik kinerja keuangannya, PANI mencetak pendapatan sebesar Rp1,61 triliun per kuartal III/2023. Perolehan tersebut naik 12 kali lipat dibandingkan Januari-September 2022. Penjualan properti sekarang menjadi lini bisnis utama tulang punggung pendapatan PANI.
Seiring kenaikan dengan tersebut, PANI juga mencatatkan peningkatan beban pokok pendapatan yang naik hampir 15 kali lipat secara year-on-year (yoy) menjadi Rp789,71 miliar. Alhasil, laba kotor perseroan mencapai Rp830,15 miliar, naik 965,57% yoy.
Setelah dikurangi berbagai pendapatan dan beban lain, PANI membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk senilai Rp254,55 miliar. Capaian ini meningkat 29 kali lipat dari posisi tahun lalu, yakni Rp8,6 miliar.
Sementara itu, dalam catatan Bisnis, Konsorsium Nusantara yang terdiri dari Agung Sedayu Grup dan beberapa grup konglomerat lainnya telah mengumumkan nilai investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebesar Rp40 Triliun.
Selain itu, pada groundbreaking tahap kedua Mayapada Grup Milik Dato Sri Tahir dan Pakuwon Grup masuk dalam jajaran investor IKN. Konsorsium yang dipimpin oleh Sugianto Kusuma atau Aguan terdiri dari beberapa anggota, di antaranya Salim Grup milik Anthony Salim, Sinarmas milik Franky Wijaya, Pulauintan milik Pui Sudarto dan Djarum milik Budi Hartono.
Kemudian anggota yang lain yaitu Wings Group milik Wiliam Katuari, Adaro milik TP Rahmat dan Garibaldy ‘Boy Thohir’, Barito Pacific milik Prajogo Pangestu, Mulia Group milik Eka Tjandranegara, hingga Astra Group milik Soeryadjaya.