Bisnis.com, JAKARTA - Harga komoditas batu bara kembali menguat di tengah berlangsungnya pertemuan COP28. Sementara itu, harga crude palm oil (CPO) justru melemah, meskipun ekspor November 2023 Malaysia melebihi ekspektasi
Harga batu bara ICE Newcastle kontrak Desember 2023 pada perdagangan Jumat (1/12/2023) menguat 1,02% atau 1,35 poin ke level US$133,500 per metrik ton. Adapun, kontrak untuk Januari 2024 2023 juga menguat 1% atau 1,05 poin ke level US$134,55 per metrik ton.
Jepang berjanji untuk tidak lagi membangun pembangkit listrik tenaga batu bara di dalam negeri. Komitmen tersebut ,enambah upaya internasional yang bertujuan untuk mengekang sumber emisi global terbesar.
"Sejalan dengan jalurnya menuju net zero, Jepang akan mengakhiri pembangunan baru pembangkit listrik tenaga batu bara dalam negeri yang tidak berkelanjutan, sambil mengamankan pasokan energi yang stabil," kata Perdana Menteri Fumio Kishida melalui penerjemah di pertemuan COP28 Dubai, Dikutip dari Bloomberg pada Sabtu (2/12/2023).
Kishida melanjutkan keputusan negara-negara lain mengenai masalah ini harus ditangani oleh masing-masing negara dalam jalur masing-masing menuju net zero, yang mencerminkan keadaan nasional.
Batu bara menyumbang hampir sepertiga dari pembangkit listrik di Jepang, dan negara ini telah mengurangi ketergantungannya pada bahan bakar fosil sejak sejumlah besar kapasitas nuklir dihentikan setelah bencana Fukushima pada tahun 2011.
Baca Juga
Meski demikian, janji baru ini tidak mempengaruhi pembangkit listrik Jepang yang sudah dalam tahap konstruksi. Hal itu disampaikan seorang pejabat pemerintah Jepang kepada para wartawan menjelang pidato tersebut.
Dua pembangkit listrik tenaga batu bara mulai beroperasi tahun ini dan satu lagi di luar Tokyo dijadwalkan akan mulai beroperasi pada bulan Februari. Pembangkit listrik tenaga batubara biasanya dibangun untuk beroperasi antara 30 dan 50 tahun.
Janji Kishida ini muncul setelah beberapa negara, termasuk Inggris dan Kanada, meminta para peserta konferensi iklim PBB atau COP28 di Dubai untuk setuju untuk segera mengakhiri pembangkit listrik tenaga batu bara yang tidak berkelanjutan.
Hal ini juga mengikuti kesepakatan di antara anggota G20 untuk meningkatkan kapasitas pembangkit energi terbarukan hingga tiga kali lipat pada tahun 2030 serta mengembangkan teknologi pengurangan dan pembuangan.
Pembangkit listrik tenaga batu bara yang dikurangi biasanya mengacu pada pembangkit listrik yang memiliki teknologi untuk mengurangi emisi, seperti penangkapan dan penyimpanan karbon.
Harga CPO
Harga kontrak acuan crude palm oil (CPO) atau minyak kelapa sawit di bursa derivatif Malaysia pada Februari 2024 turun 24 poin menjadi 3,871 ringgit per metrik ton. Adapun, untuk kontrak Desember 2023 harga turun menjadi 3,865 ringgit per metrik ton.
Seperti diketahui, harga minyak sawit berjangka Malaysia mengalami kenaikan pada Kamis (30/11/2023), didukung oleh volume ekspor November 2023 yang melebihi ekspektasi, meskipun kurangnya pesanan baru dari importir menahan harga.
Direktur dari konsultan komoditas berbasis di Singapura, Apricus 8 Pte Ltd Marcello Cultrera mengatakan meningkatnya margin dan paritas impor di negara-negara pembeli utama seperti China dan India yang sedang melakukan restocking, serta menguatnya konsumsi domestik selama 10 hari terakhir ini.
"Hal ini telah mendorong permintaan kelapa sawit untuk bulan November yang lebih baik daripada yang diperkirakan sebelumnya,” jelasnya.
Beberapa hari lalu, Intertek Testing Services dan AmSpec Agri Malaysia menunjukkan bahwa Ekspor produk minyak sawit Malaysia pada bulan November 2023 meningkat antara 2%-11% dari bulan sebelumnya.
Kepala riset di Sunvin Group, sebuah broker minyak nabati berbasis di Mumbai, Anilkumar Bagani menuturkan bahwa kenaikan bea keluar dan pungutan ekspor minyak sawit dari produsen utama Indonesia juga membantu mendukung pasar.
Namun, dia menilai kurangnya pembelian baru dari tujuan-tujuan utama terjadi karena tingginya stok dan melemahnya permintaan membebani harga.
Harga CPO dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak terkait karena mereka bersaing untuk mendapatkan bagian di pasar minyak nabati global.
Analis teknikal Reuters, Wang Tao, sebelumnya menuturkan bahwa minyak kelapa sawit mungkin akan menguji kembali support 3.840 ringgit per metrik ton. Jika menurun di bawahnya, maka akan ‘membuka jalan’ menuju 3.805 ringgit.