Bisnis.com, JAKARTA - Saham emiten milik Prajogo Pangestu PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) kembali melesat setelah Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka kembali perdagangan sahamnya hari ini, Rabu (8/11/2023).
Saham CUAN naik 4,98% atau 300 poin menjadi Rp6.325 pada akhir sesi I. Sepanjang sesi, saham CUAN bergerak di rentang Rp5.825-Rp6.675.
Kapitalisasi pasar CUAN Rp71,10 triliun dengan valuasi PER209,93 kali. Emiten batu bara tersebut tercatat di BEI pada 8 Maret 2023 dengan harga IPO Rp200 per saham. Setelah itu, saham CUAN cenderung melesat.
BEI pun melakukan suspensi terhadap saham CUAN yang sudah naik tinggi pada 7 November 2023. Penghentian sementara perdagangan tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai.
"Tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di Saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN)," papar pengumuman Bursa.
Kemudian, BEI mengumumkan bahwa suspensi atas perdagangan Saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 8 November 2023.
Baca Juga
Sementara itu, CUAN melalui anak usahanya, PT Kreasi Jasa Persada (KJP), menyampaikan tengah berada dalam tahap negosiasi sehubungan dengan rencana pembelian 34% saham PT Petrosea Tbk. (PTRO).
Direktur Utama dan Sekretaris Perusahaan CUAN Michael mengatakan KJP tengah berada dalam tahap negosiasi serta telah menandatangani Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat (PPSB) sehubungan dengan rencana pembelian sebanyak 342,92 juta (342.925.700) saham, atau setara 34% dari jumlah total modal ditempatkan dan disetor di dalam PTRO yang dimiliki oleh PT Caraka Reksa Optima.
"Setelah Transaksi diselesaikan, KJP akan menjadi pengendali baru dari PTRO, dan PTRO kemudian akan menjadi salah satu anak perusahaan CUAN," kata Michael dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (7/11/2023).
Menurut Michael, hal tersebut sejalan dengan tujuan dari transaksi, yakni untuk menambah aset KJP dan CUAN secara tidak langsung, memperluas jaringan usaha, serta sebagai bagian dari rencana pengembangan usaha jangka panjang Grup CUAN untuk menjadi perusahaan pertambangan dan jasa pertambangan yang terintegrasi.
"Tujuan dari transaksi dan pengendalian adalah untuk menambah aset CUAN," ujar Michael.
Selain itu, lanjutnya, transaksi pengambilalihan saham ini juga bertujuan untuk memperluas jaringan usaha, serta bagian dari rencana pengembangan usaha jangka panjang CUAN untuk menjadi perusahaan pertambangan dan jasa pertambangan yang terintegrasi, serta penambahan aset yang sejalan dengan strategi bisnis Grup CUAN.
Sebagai informasi, saat ini PTRO dikendalikan oleh PT Caraka Reksa Optima dengan kepemilikan saham 519,53 juta saham atau setara 51,51% kepemilikan.
Selain Caraka Reksa Optima, saham PTRO juga dimiliki oleh PT Sentosa Bersama Mitra sebesar 165,14 juta saham atau setara 16,37% saham, PT Maybank Sekuritas Indonesia 105,33 juta saham atau setara 10,44% kepemilikan, dan Haji Romo Nitiyudo Wachjo sebesar 19,17 juta saham atau setara 1,90% saham.
Sementara itu, sebanyak 16,94 juta saham CUAN atau setara 17,14% saham digenggam oleh masyarakat.
Selain PTRO, sebelumnya CUAN juga telah melakukan Perjanjian Jual Beli Bersyarat untuk mengakuisisi 100 persen kepemilikan PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU) dari dua anak usaha PT Indika Energy Tbk. (INDY), yakni PT Indika Indonesia Resources (IIR) dan Indika Capital Investments Pte. Ltd. (ICI).
CUAN akan membeli seluruh 2,26 miliar (2.263.030.000) saham di MUTU, termasuk hak pemasaran terkait yang dimiliki oleh ICI dengan total nilai sebesar US$218 juta.