Bisnis.com, JAKARTA – Chief Executive Officer (CEO) Apple Inc. Tim Cook menjual saham produsen iPhone tersebut senilai US$41,5 juta atau setara Rp648,41 miliar setelah pajak. Penjualan saham ini merupakan yang terbesar dalam lebih dari dua tahun, ketika saham Apple merosot dari level tertingginya baru-baru ini.
Mengutip Bloomberg, Kamis (5/10/2023), Cook menjual sekitar 241.000 saham, menurut pengajuan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS pada Selasa, dengan sekitar 270.000 saham lainnya ditahan untuk keperluan pajak.
Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, saat ini Cook masih memiliki sekitar 3,28 juta saham di perusahaan yang berbasis di Cupertino, California tempat dia bekerja selama lebih dari dua dekade itu.
Penjualan saham tersebut terjadi setelah Cook melakukan pemotongan gaji yang jarang terjadi sekitar 40 persen menjadi US$49 juta pada 2023. Sebagai bagian dari perubahan kompensasinya, penerimaan sahamnya yang terkait dengan kinerja Apple akan meningkat menjadi 75 persen tahun ini dari 50 persen sebelumnya.
Eksekutif Apple lainnya juga mengungkapkan penjualan saham, termasuk Wakil Presiden Senior Deirdre O’Brien dan Katherine Adams, yang masing-masing menjual saham senilai US$11,3 juta.
Sebagai catatan, penjualan saham besar terakhir Cook terjadi pada Agustus 2021, ketika ia menjual lebih dari US$750 juta saham Apple setelah menuntaskan periode satu dekade sebagai CEO. Setelah pemotongan pajak, ia memperoleh pendapatan sekitar US$355 juta.
Baca Juga
Adapun harga saham Apple sempat mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada bulan Juli 2023 dan sejak itu turun lebih dari 12 persen di tengah aksi jual investor terhadap saham teknologi yang lebih luas.
KeyBanc Capital Markets Inc. menurunkan peringkat saham Apple pada Selasa dengan alasan prospek pertumbuhan penjualan yang lebih lemah. Saham Apple naik sebanyak 0,6 persen pada perdagangan Rabu.