Bisnis.com, JAKARTA - Gunardi Go, salah satu petinggi sekaligus tokoh pendiri Grup Maspion meninggal dunia pada 16 September 2023. Gunardi saat ini masih menjabat sebagai komisaris PT Indal Aluminium Industry Tbk. (INAI) dan PT Alumindo Light Metal Industry Tbk. (ALMI).
Profil Gunardi Go merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) menjabat sebagai komisaris PT Indal Aluminium Industry Tbk. (INAI) dengan tugas mendukung presiden komisaris mengawasi Direksi dalam menjalankan pengurusan perseroan.
Beliau mendapatkan pendidikan formal sederajat dengan Sekolah Menengah Atas. Ditunjuk sebagai pengurus INAI pada RUPST tanggal 25 Agustus 2020 dengan masa jabatan hingga berakhirnya RUPST 2023.
Gunardi Go telah bergabung bersama kelompok usaha Maspion sejak 1965. Beliau menduduki jabatan sebagai Direktur dan Komisaris di beberapa perusahaan dalam kelompok usaha Maspion, diantaranya yaitu PT Maspion dan PT Maspion Industrial Estate sebagai Direktur, dan sebagai Komisaris di PT Bumi Maspion.
Selanjutnya, PT Maspion Elektronik dan PT Alumindo Light Metal Industry Tbk. Beliau memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi (Alim Markus, Alim Mulia Sastra dan Alim Prakasa) dan perusahaan-perusahaan Pemegang Saham Utama.
Baca Juga
Gunardi Go, salah satu pendiri Grup Maspion
Entitas Grup Maspion yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Indal Aluminium Industry Tbk. (INAI) dan PT Alumindo Light Metal Industry Tbk. (ALMI), melaporkan Gunardi Go meninggal. Gunardi Go menjabat sebagai komisaris di INAI dan ALMI.
"Tidak ada dampak kejadian terhadap operasional dan keuangan perseroan," jelas manajemen INAI dan ALMI dalam surat berbeda.
Sejarah Maspion dimulai pada tahun 1962 dari UD Logam DKI, industri dapur rumah sederhana yang didirikan oleh Alim Husein dan rekannya Gunardi Go. Sebelum menjadi besar seperti sekarang ini, sejarah perusahaan Maspion cukup unik dan sederhana.
Alim Husin, ayah Alim Markus mendirikan sebuah usaha kecil yang memproduksi lampu teplok yang terbuat dari aluminium dan logam. Perusahaan yang berdiri sekitar 1961 itu diberi nama UD Logam Jawa. Jumlah karyawannya hanya delapan orang dan bisa memproduksi sekitar 300 lusin per hari.
Dari lampu teplok kemudian berkembang dengan memproduksi lampu badai untuk para nelayan. Akhir 70-an mulai memproduksi perabot rumah tangga dengan bahan plastik seperti ember, baskom, loyang, dan sebagainya. Pada 1972, usaha keluarga Alim Husin semakin maju dan berkembang sehingga kemudian merancang nama dan logo baru.
Akhirnya keluarga Alim Husin memperoleh nama baru, yakni Maspion. Menurut Alim Markus, Maspion merupakan singkatan dari M=Mengajak A=anda S=selalu P=percaya I=industri O=olahan N=nasional.