Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bakal Terima PMN Rp6 Triliun, Wijaya Karya (WIKA) Racik Strategi Hadapi 2024

Wijaya Karya (WIKA) memiliki optimisme tinggi hadapi tahun 2024, apalagi pemerintah juga sepakat memberikan penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp6 triliun.
Karyawati beraktivitas di depan logo PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) di Jakarta, Senin (11/7/2022). Bisnis/Abdurachman
Karyawati beraktivitas di depan logo PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) di Jakarta, Senin (11/7/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten konstruksi BUMN, yakni PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) memiliki optimisme tinggi untuk menghadapi tahun 2024, apalagi pemerintah juga sepakat memberikan penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp6 triliun kepada perseroan.

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan bersama dengan Panja A Badan Anggaran DPR RI telah menyetujui kenaikan dana PMN, pekan lalu. Hal ini pun membuat jumlah PMN untuk tahun depan bertambah Rp12,1 triliun menjadi Rp30,7 triliun.

Dari penambahan tersebut, PT Hutama Karya (Persero) meraih suntikan tambahan sebesar Rp6,1 triliun sehingga total PMN mencapai Rp18,6 triliun. Adapun WIKA, yang sebelumnya tidak masuk daftar penerima, kini mendapatkan alokasi sebesar Rp6 triliun.

Suntikan modal itu tentu menjadi angin segar bagi WIKA, yang sedang mengalami standstill atau penundaan pembayaran utang perbankan. Dana ini, seperti disampaikan Wakil Menteri BUMN I Kartika Wirjoatmodjo, bisa digunakan untuk memperbaiki struktur permodalan.

Dalam kesempatan sebelumnya, Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya memberikan penjelasan kepada Bisnis terkait strategi yang bakal diimplementasikan perseroan pada 2024.

Mahendra menyampaikan WIKA berupaya optimal menangkap sejumlah potensi, termasuk tender proyek pemerintah pada 2024. Sebab, proyek pemerintah yang dibiayai APBN memiliki model pembayaran progres bulanan beserta uang muka. Skema pembayaran ini dinilai sesuai dengan strategi perseroan yang tengah mendorong arus kas lebih baik.

“Perseroan senantiasa terus berupaya dengan optimal untuk menangkap potensi yang ada termasuk proyek pemerintah yang akan ditenderkan di tahun 2024 sebagai bekal aktivitas usaha secara berkelanjutan,” ujarnya pada pertengahan Agustus lalu.

Dengan kapasitas dan berbagai langkah transformasi yang ditempuh oleh manajemen, emiten BUMN Karya ini terus berkomitmen untuk menjaga kinerja yang baik pada tahun mendatang.

Mahendra juga menyatakan WIKA saat ini tengah fokus mengerjakan proyek-proyek yang telah diperoleh dan menyelesaikannya sesuai dengan ekspektasi pemberi kerja, baik dari segi waktu, kualitas, maupun biaya. Hal ini diharapkan mampu memberikan hasil usaha maksimal.

Adapun, sejumlah proyek strategis nasional yang ditargetkan segera rampung pada 2023, di antaranya, Bendungan Cipanas di Jawa Barat dan Kereta Cepat Jakarta Bandung di mana WIKA menjadi bagian dari konsorsium HSRCC (High Speed Railway Contractors Consortium).

Sementara itu, hingga Juli 2023, WIKA membukukan perolehan kontrak baru sebesar Rp15,41 triliun sehingga membuat order book yang digenggam perseroan menjadi Rp61,39 triliun.

Adapun kontribusi terbesar perolehan kontrak baru tersebut berasal dari segmen infrastruktur dan bangunan gedung sebesar 40,70 persen, sementara sisanya dari segmen industri, EPCC (engineering, procurement, construction & commissioning) serta realti dan properti.

Dari sisi pemberi kerja, sebagian besar proyek yang diraih oleh WIKA berasal dari pemerintah dan BUMN dengan skema pembayaran progres bulanan. Selain itu, proyek yang diraih WIKA, di antaranya pembangunan Tol Japek Selatan Seksi 2 serta SPAM Wosusokas segmen 2 dan 4.

Mahendra menyatakan bahwa perolehan kontrak baru itu telah membuktikan bahwa Wijaya Karya masih mendapatkan kepercayaan dari para pemberi kerja.

“Perseroan masih mampu memberikan kinerja yang baik dan telah terbukti menyelesaikan proyek-proyek strategis nasional pada beberapa waktu terakhir,” tuturnya, pekan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper