Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Faktor Shopee dalam Anjloknya Harga Saham GOTO?

Analis melihat penurunan saham GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) dalam sebulan terakhir salah satunya disebabkan oleh strategi pesaingnya, Shopee.
Seorang pengemudi pengiriman Gojek mengambil pesanan PT Tokopedia di pusat pemenuhan di Jakarta, Indonesia, pada Senin, 12 Desember 2022. - Bloomberg/Dimas Ardian
Seorang pengemudi pengiriman Gojek mengambil pesanan PT Tokopedia di pusat pemenuhan di Jakarta, Indonesia, pada Senin, 12 Desember 2022. - Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA - Saham emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) mengalami penurunan terendah sejak awal tahun, yakni menyentuh level Rp83 pada perdagangan hari ini. Analis menjelaskan terdapat beberapa faktor yang membuat saham GOTO terus mengalami penurunan, meskipun perusahana teknologi berbasis kendaraan itu telah membukukan perbaikan kinerja. 

Deputy Head of Research Sucor Sekuritas Paulus Jimmy menjelaskan penurunan harga saham GOTO pada beberapa hari perdagangan terakhir diakibatkan investor yang khawatir akan peningkatan kompetisi di segmen bisnis e-commerce. 

"Hal ini terutama terlihat setelah Sea Limited, induk usaha dari Shopee mengumumkan akan fokus pada investment in growth," kata Jimmy kepada Bisnis, Senin (28/8/2023). 

Dia melanjutkan, investment in growth ini banyak diartikan bahwa Shopee akan kembali menaikkan biaya promosi dan marketing, dengan tujuan untuk menjaga atau menaikkan pangsa pasar. 

"Ini ditakutkan akan memperparah kondisi persaingan industri, terutama untuk GOTO yang masih dalam mode pengurangan biaya [cost cutting]," ucapnya.

Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova dalam risetnya memberikan rating hold atau speculative buy untuk saham GOTO pada rentang harga Rp81-Rp83, dengan target harga terdekat di Rp92. 

Menurut Ivan, GOTO bergerak di atas support krusial Rp81 dan masih berpeluang rebound selama harga tetap di atas level tersebut. Dia melanjukan, indikator MACD menandakan momentum bearish terhadap saham GOTO.

Sebagai informasi, pada penutupan perdagangan hari ini, saham GOTO ditutup menguat 1,19 persen ke level Rp85 per saham. Saham GOTO diperdagangkan pada rentang Rp83-Rp85 per saham hari ini. 

Sebelumnya, sepekan terakhir saham GOTO ditutup berada pada zona merah. Saham GOTO melemah 3,41 persen selama sepekan, dan melemah 23,42 persen selama sebulan. 

Investor asing melakukan penjualan sebesar Rp15,58 miliar di seluruh pasar terhadap saham GOTO hari ini. Kapitalisasi pasar GOTO parkir pada posisi Rp100,67 triliun.

Manuver Patrick Walujo Cs

Hari ini, Direktur Utama GoTo Gojek Tokopedia Patrick Walujo mengumumkan memborong 62,92 juta saham Seri A dengan harga rata rata Rp90,22 per saham. 

Patrick diperkirakan menghabiskan dana sekitar Rp6,3 miliar untuk merengkuh saham GOTO setara 0,01 persen tersebut.  

Dalam keterangan resminya, Patrick melakukan pembelian di pasar reguler pada periode perdagangan 21 - 23 Agustus 2023. 

Adapun ini kali pertama Patrick Walujo mendaftarkan namanya sendiri dalam pembelian saham GOTO. Pasalnya, Patrick selama ini kerap menanam modal melalui entitasnya, yakni Northstar Group. Begitu pun yang terjadi dengan investasi pada Gojek ketika baru berdiri.   

GOTO juga melaporkan pembelian saham oleh anggota  direksi lainnya, yakni Pablo Malay selaku Direktur/Chief Corporate Officer. Seperti Patrick, Pablo juga mengakumulasi saham GOTO di harga pasar. 

Keterbukaan informasi menyebutkan Pablo membeli 15.250.000 lembar saham di harga rata-rata Rp85 per saham. Dengan demikian, ia menghabiskan dana sekitar Rp1,29 miliar. 

Setelah pembelian ini, jumlah kepemilikan saham Pablo melonjak dari 5.789.132 saham menjadi 21.039.132 saham.

Aksi borong saham GOTO oleh Pablo Malay tersebut juga dilakukan untuk tujuan investasi, sama seperti yang dilakukan oleh Patrick Walujo. 

Halaman
  1. 1
  2. 2
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro