Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Beli Saham PGN (PGAS) saat Volume Perdagangan Melonjak

Target harga saham PGAS dalam jangka pendek tercatat pada level Rp1.663,13.
Penguasaan aspek teknologi 4.0 menjadi salah satu fondasi utama PGN untuk mencapai keberhasilan pemanfaatan gas bumi di seluruh sektor. /PGN
Penguasaan aspek teknologi 4.0 menjadi salah satu fondasi utama PGN untuk mencapai keberhasilan pemanfaatan gas bumi di seluruh sektor. /PGN

Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) atau PGN mendapatkan rekomendasi beli dari konsensus analis, seiring dengan lonjakan transaksi perdagangan pada saham BUMN Subholding Gas Pertamina tersebut. 

Saham PGAS ditutup menguat 25 poin atau 1,71 persen persen ke level Rp1.485 pada penutupan perdagangan Rabu (16/08/2023) yang merupakan rekor harga penutupan tertinggi dalam 5 bulan terakhir.

Sebelumnya, saham PGAS telah menguat 70 poin atau 5,04 persen ke level Rp1.460 per saham pada penutupan perdagangan Selasa (15/08/2023). Sebelum mencapai level harga penutupan tersebut, level harga penutupan saham PGAS tertinggi sebelumnya adalah Rp1.470 pada 14 Maret 2023.

Pada perdagangan Selasa juga terjadi peningkatan signifikan volume perdagangan saham PGAS yang mencapai sebanyak 262,746 juta saham. Meningkat lebih dari 835 persen dibandingkan 28,085 juta volume perdagangan saham PGAS pada hari sebelumnya.

Riset Bloomberg mencatat lonjakan permintaan saham PGAS yang diindikasikan dari kenaikan volume perdagangan saham baru-baru ini terjadi sejak 11 pekan terakhir.

”Volume perdagangan adalah 23 kali dari rata-rata untuk saat ini [ sampai dengan 11 Agustus 2023],” tulis riset Bloomberg, dikutip Jumat (18/8/2023).

Riset Bloomberg mencatat bahwa pada 11 pekan terakhirnya, dari total saham PGAS yang diperjualbelikan, sebesar 72 persen berada di harga permintaan (bid) sedangkan 17 persen adalah harga penawaran (offer). Sejalan dengan hal tersebut, mayoritas analis juga merekomendasikan beli terhadap saham PGAS.

Berdasarkan konsensus analis, PGAS mendapatkan 15 rekomendasi beli, satu hold, dan tiga sell. Peringkat konsensus adalah 4,2, pada skala 1 sampai 5. Angka 1 berarti sinyal kuat jual dan angka 5 adalah sinyal kuat beli.

Target harga saham PGAS dalam jangka pendek tercatat pada level Rp1.663,13. Riset Bloomberg mencatat dividen yield PGAS adalah 10 persen untuk 12 bulan mendatang atau meningkat dibandingkan 9,9 persen pada 12 bulan sebelumnya.

Sebelumnya Direktur Utama PGAS Arief Setiawan Handoko, mengatakan perseroan sedang fokus mengoptimalkan portofolio bisnis dari sisi hulu hingga hilir. Hal ini dilakukan untuk menghadapi tantangan dan dinamika di industri migas.

"Terdapat peluang yang cukup besar bagi PGN untuk menjaga kelangsungan hidup menjadi aggregator gas nasional ke depan,” kata Arief, baru-baru ini.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper