Bisnis.com, JAKARTA - Wall Street naik tipis pada akhir perdagangan Jumat pagi WIB, di tengah data inflasi yang lebih ringan dari perkiraan investor.
Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 52,79 poin atau 0,15 persen, menjadi menetap di 35.176,15. Indeks S&P 500 naik 1,12 poin atau 0,03 persen, menjadi berakhir di 4.468,83. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 15,97 poin atau 0,12 persen, menjadi ditutup pada 13.737,99.
Sektor-sektor utama S&P 500 terbagi rata antara sektor-sektor seperti industri dan real estat di wilayah negatif, dan yang mencatat kenaikan termasuk sektor layanan komunikasi.
Data menunjukkan harga konsumen utama dan inti sama-sama naik 0,2 persen pada Juli, dengan angka utama mencatat kenaikan tahunan sebesar 3,2 persen dan inflasi inti terangkat 4,7 persen.
Pada jam pertama perdagangan, tiga indeks acuan naik lebih dari satu persen karena para pedagang bertaruh Federal Reserve AS akan menghentikan pengetatan moneter lebih lanjut pada 2023 dan mulai memangkas suku bunga awal tahun depan.
Harga saham mulai merosot sejak siang hari dan seterusnya, dan memantul antara wilayah positif dan negatif hampir sepanjang sore.
Baca Juga
"Orang-orang melihat angka utama terlebih dahulu dan kami mengalami kenaikan besar, tetapi seiring berjalannya waktu, reli memudar dan itu mungkin reaksi yang tepat," kata Gregg Abella, CEO Investment Partners Asset Management.
Dia mencatat bahwa sementara inflasi telah melambat, melihat di luar angka utama mengungkapkan bahwa inflasi inti tetap kuat, dan ketika para pedagang mengurai data, sentimen positif awal menjadi lebih lemah.
Presiden Fed San Francisco Mary Daly menyuarakan nada hati-hati, mengatakan bahwa sementara data inflasi baru-baru ini bergerak ke arah yang benar, lebih banyak kemajuan diperlukan sebelum dia merasa nyaman bahwa bank sentral telah bekerja cukup.
Kenaikan moderat Kamis (10/8/2023) adalah hari positif Agustus kedua untuk S&P 500 dan Komposit Nasdaq, karena investor telah menggunakan setiap kenaikan sebagai kesempatan untuk mengambil keuntungan setelah lima bulan kenaikan pada kedua indeks didorong oleh pertumbuhan kuat di saham teknologi besar.
"Banyak valuasi teknologi yang didasarkan pada penurunan suku bunga, tetapi menurut saya, tidak ada dalam angka-angka yang mengatakan bahwa kami memangkas suku bunga - pada kenyataannya, kami bahkan mungkin melihat kenaikan seperempat poin lagi sebelum akhir tahun ini," kata Abella, mencatat beberapa valuasi teknologi besar sudah tinggi.
Kenaikan lebih lanjut dalam saham megacaps ini juga dibatasi oleh pergerakan naik pada obligasi pemerintah AS 10-tahun. Imbal hasil acuan obligasi pemerintah kembali di atas 4,0 persen pada Kamis (10/8/2023) setelah lelang obligasi 30-tahun yang lesu.