Bisnis.com, JAKARTA — PT Minahasa Membangun Hebat Tbk. (HBAT) membidik kenaikan laba bersih pada kisaran Rp14 sampai Rp15 miliar sepanjang tahun 2023.
Komisaris Utama PT Minahasa Membangun Hebat Tbk. Rommy Posma Leke mengatakan, target ini ditetapkan usai perseroan berhasil mencatatkan kinerja positif hingga pertengahan tahun 2023.
HBAT membukukan laba bersih sebesar Rp2,37 miliar hingga akhir Mei 2023. Perolehan ini menandakan bahwa laba bersih naik 12,6 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Peningkatan laba bersih terjadi seiring bertumbuhnya pendapatan perseroan menjadi Rp11,98 miliar hingga Mei 2023, naik 68 persen secara yoy. Adapun, pendapat perseroan ditargetkan naik ke sekitaran Rp33-Rp35 miliar pada akhir tahun nanti.
“[laba bersih] Mei 2023 sudah di sekitaran Rp2,37 miliar, kita melihat bisa berada di sekitaran Rp14 atau Rp15 miliar laba bersihnya di akhir tahun 2023,” jelasnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (7/8/2023).
Dalam rangka mencapai pertumbuhan kerja tersebut, perseroan dilaporkan tengah menggenjot angka penjualan dari berbagai cluster real estate yang ditawarkan HBAT.
Baca Juga
Hingga akhir Mei 2023, perusahaan real estate asal Minahasa, Sulawesi Utara ini diketahui telah menjual hingga 150 unit rumah dan memenuhi 42,37 persen dari target unit yang dijual pada 2023.
Seperti diketahui, HBAT resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Senin (7/8/2023). Sebelumnya, perseroan telah menyelesaikan masa penawaran umum (IPO) yang berlangsung pada 1 hingga 3 Agustus 2023.
HBAT melepas sebanyak 240,74 juta saham atau 23,12 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran saham perdana. Saham ditawarkan dengan harga Rp108 per lembar saham sehingga total dana segar yang diperoleh HBAT mencapai Rp26 miliar.
Adapun, perseroan akan menggunakan 46 persen dana dari hasil penawaran umum untuk pembelian landbank di sejumlah wilayah, seperti di Kabupaten Minahasa hingga Kota Manado.
Selanjutnya, sekitar 45,36 persen dana lainnya akan dialokasikan untuk biaya pembangunan fasilitas umum serta sarana dan prasarana perumahan, antara lain kantor marketing, kalom renang, dan club house di Perumahan Sawangan Permai, Minahasa, Sulawesi Utara.
Sementara sisa dana IPO akan digunakan HBAT sebagai modal kerja termasuk pembayaran kepada kontraktor dan pemasok. Penggunaan modal kerja ini akan digunakan untuk proyek Perumahan Sawangan Permai, di mana, saat ini sudah ada kontraktor proyek yaitu CV Bangun Cipta Minahasa.