Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

45 Calon Emiten Antre IPO 2023, Mayoritas Punya Aset di Bawah Rp250 Miliar

BEI mencatat sebanyak 45 perusahaan mengantre IPO di Bursa. Calon emiten tersebut mayoritas memiliki aset skala menengah antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar.
BEI mencatat sebanyak 45 perusahaan mengantre IPO di Bursa. Calon emiten tersebut mayoritas memiliki aset skala menengah antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar./Himawan L Nugraha
BEI mencatat sebanyak 45 perusahaan mengantre IPO di Bursa. Calon emiten tersebut mayoritas memiliki aset skala menengah antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar./Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 45 calon emiten mengantre IPO di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan tersebut mayoritas memiliki aset skala menengah antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar. 

Direktur Penilaian Perusahan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna mengatakan per 23 Juni 2023 terdapat 45 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI. Klasifikasinya yaitu 6 perusahaan aset skala kecil atau di bawah Rp50 miliar, 26 perusahaan aset skala menengah Rp50 miliar-Rp250 miliar dan sebanyak 13 perusahaan memiliki aset skala besar diatar Rp250 miliar. 

“Sampai dengan 23 Juni 2023 telah tercatat 44 Perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan dana dihimpun Rp33,9 triliun,” katanya dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (23/6/2023). 

45 perusahaan tersebut menurut sektornya didominasi oleh konsumer siklikal 25 persen atau sebanyak 10 perusahaan, konsumer non siklikal sebanyak 15 persen atau 6 perusahaan, sektor energi, industrial, properti dan real estate, teknologi dan transportasi logistik sebanyak masing-masing 10 persen atau 4 perusahaan. 

Selanjutnya ada sektor infrastruktur 2 perusahaan, sektor finansial 1 perusahaan, dan sektor kesehatan 2 perusahaan. 

Sementara untuk penerbitan obligasi korporasi, Nyoman mengatakan sampai dengan 23 Juni 2023 terdapat 32 emisi dari 27 penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline dengan didominasi oleh sektor finansial sebanyak 19 perusahaan atau 67,86 persen. 

Sisanya adalah sektor industri sebanyak 21,43 persen atau 6 perusahaan, sektor energi 3 perusahaan sektor infrastruktur sebanyak 2 perusahaan dan masing-masing 1 untuk sektor teknologi dan transportasi. 

“Hingga saat ini, telah diterbitkan 40 emisi dari 31 penerbit EBUS dengan dana yang dihimpun sebesar Rp44,9 triliun,” jelasnya. 

Adapun dalam pipeline right issue, terdapat 24 perusahaan tercatat dalam pipeline right issue BEI dengan rincian sektor konsumer siklikal mendominasi sebanyak 7 perusahaan, finansial 6 perusahaan, energi 5 perusahaan, konsumer non siklikal 4 perusahaan, dan masing-masing satu perusahaan untuk sektor basic materials dan transportasi logistik. 

Per tanggal 23 Juni 2023 telah terdapat 18 perusahaan tercatat yang telah menerbitkan right issue dengan total nilai Rp31,6 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper