Bisnis.com, JAKARTA - Crypto exchange Binance.US pada Kamis (8/6/2023) mengatakan bahwa deposit mata uang dolar AS akan segera disetop.
Setelah itu, pengguna tidak akan bisa menarik dana dalam bentuk dolar AS, menyusul pernyataan otoritas keuangan AS yang menyatakan dukungan untuk pembekuan aset Binance.
Mengutip pemberitaan Reuters, Jumat (9/6) mitra perbankan Binance bersiap untuk menghentikan saluran penarikan dolar fiat paling cepat 13 Juni.
Binance mengatakan melalui Twitter bahwa langkah tersebut dilakukan sebagai langkah proaktif dalam transisinya ke pertukaran khusus kripto untuk saat ini. Perdagangan, staking, deposit, dan penarikan dalam kripto akan tetap beroperasi sepenuhnya.
Sebagaimana diketahui, pada Senin (5/6) Komisi Sekuritas dan Bursa AS atau SEC mengajukan gugatan kepada Binance dan CEO Changpeng Zhao. Setelahnya, SEC menggugat Coinbase.
Tindakan tersebut merupakan salah satu bukti adanya peningkatan ‘dramatis’ dari tindakan tindakan keras terhadap industri tersebut oleh regulator AS, setelah kejadian FTX pada 2022.
Regulator keuangan AS pada Kamis (8/6) juga mengatakan bahwa bahwa mereka mendukung pembekuan aset Binance.
Baca Juga : Rekam Jejak Changpeng Zhao, Miliader Dunia Berkat Kripto 'Binance' yang Kini jadi Buronan |
---|
Mengenai hal ini, harga mata uang kripto hampir tidak bereaksi. Harga bitcoin terakhir sedikit menurun menjadi US$26,496 selama hari Jumat di sesi perdagangan Asia. Sedangkan, token BNB Binance turun 0,46 persen menjadi US$261,46.
"Reaksinya sejauh ini sangat diredam. Entah pasar mengabaikannya, atau belum mengatasinya," kata analis pasar di IG Markets, Tony Sycamore.