Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Peluang Rebound, Pantau Saham ERAA, BSDE, CPIN

IHSG berpeluang rebound pada perdagangan hari ini, Kamis (8/6/2023) dengan rekomendasi saham pilihan di antaranya ERAA, BSDE, CPIN.
IHSG berpeluang rebound pada perdagangan hari ini, Kamis (8/6/2023) dengan rekomendasi saham pilihan di antaranya ERAA, BSDE, CPIN. Bisnis/Dedi Gunawan
IHSG berpeluang rebound pada perdagangan hari ini, Kamis (8/6/2023) dengan rekomendasi saham pilihan di antaranya ERAA, BSDE, CPIN. Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang rebound pada perdagangan hari ini, Kamis (8/6/2023). Rekomendasi saham pilihan di antaranya ERAA, BSDE, CPIN.

Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih menyampaikan pada perdagangan kemarin Rabu (7/6/2023) IHSG ditutup naik tipis sebesar 0,01 persen atau 0,83 poin ke level 6.619,75. IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range 6.580 –6.640.

Sentimen penggerak IHSG di antaranya Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu mengatakan, ekspansi sektor manufaktur Indonesia tercermin pada tingkat penyerapan tenaga kerja yang pencapaiannya terbaik selama enam bulan terakhir, yaitu di level 50,6 pada Mei 2023.

Adapun sektor manufaktur Indonesia secara konsisten mengalami ekspansi dalam 21 bulan berturut-turut sampai Mei 2023 dengan mencatatkan Purchasing Managers Index (PMI) di level 50,3.

Menurut Febrio, PMI manufaktur yang masih ekspansif dengan tingkat penyerapan tenaga kerja yang lebih baik, mencerminkan resiliensi Indonesia di tengah perlambatan ekonomi global yang masih berlanjut.

Dari mancanegara, Pertumbuhan ekonomi atau Produk Domestik Bruto (PDB) Australia tumbuh sebesar 2,3 persen pada kuartal I/2023, ini adalah laju pertumbuhan paling lambat dalam 18 bulan sejak negara tersebut keluar dari lockdown Covid-19 pada September 2021.

Hal ini menandakan ekspansi ekonomi 6 bulan beruntun namun dengan laju paling lambat di tengah tekanan inflasi dan kenaikan suku bunga di negara tersebut.

Selain itu pasar Asia Pasifik turut mencermati pidato Gubernur bank sentral Australia (RBA) Philip Lowe yang berencana menaikan suku bunga acuan ke level tertinggi dalam 11 tahun.


Saham - saham pilihan Ajaib Sekuritas


ERAA
Buy : 496
TP : 515
Stop loss: <476

ERAA rebound dari bearish jangka pendek di atas MA-100, MA-20, dan MA-5. Volume menguat serta indikator stochastic golden cross di area oversold.

Per Maret 2023, ERAA mencatatkan kenaikan penjualan 28,8% YoY menjadi Rp14,97 triliun. Performa tersebut ditopang oleh konsumsi domestik yang solid ditambah terjaganya angka inflasi. Dari sisi bottomline, kinerja ERAA sedikit tertekan akibat pembelian persedian yang naik. Oleh karena itu, terapresiasinya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diharapkan dapat menekan beban pembelian ERAA. Di sisi lain, ERAA terus melakukan ekspansi dengan berencana membuka 600 gerai baru di tahun 2023.


BSDE
Buy : 1.140
TP : 1.175
Stop loss: <1.100

BSDE bullish di atas MA-5 dan MA-20, berpotensi lanjut menguat. Indikator stochastic crossing di area netral dan MACD bar histogram melemah terbatas.

Per Maret 2023, BSDE mencatat marketing sales senilai Rp2,1 triliun atau sebesar 24% dari target tahun 2023 sebesar Rp8,8 triliun. BSDE juga memiliki landbank seluas 3.847 ha untuk melakukan ekspansi ke depan. Sementara itu, permintaan sektor properti masih tinggi tercermin dari penyaluran kredit properti pada April 2023 tumbuh 8,6% YoY, setelah pada bulan sebelumnya tumbuh 8,7% YoY.


CPIN
Buy : 4.980
TP :5.125
Stop loss: <4.830

CPIN bullish diatas MA-5 dan MA-20 berpotensi lanjut menguta dengan membentuk bullish morning star. Indikator stochastic golden cross di area oversold dan MACD line di atas centerline.

Meskipun terdapat tantangan harga bahan baku yang relatif tidak stabil dan cenderung tinggi, CPIN menargetkan pertumbuhan pendapatan di tahun 2023 sebesar 5% YoY. Optimisme tersebut ditopang oleh konsumsi domestik yang tinggi. Adapun CPIN juga mengalokasikan belanja modal senilai Rp1,7 triliun untuk pemeliharan alat produksi dan efisiensi.


===
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper