Bisnis.com, JAKARTA — Grup Medco, PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) melakukan penawaran umum saham perdana (IPO) dengan harga penawaran awal Rp1.650 - Rp1.775 per saham. Calon emiten di bidang tambang tembaga dan emas ini mencatatkan kinerja positif hingga akhir 2022.
Mengutip prospektus ringkas Amman Mineral Internasional, pada tahun buku yang berakhir 31 Desember 2022, Perseroan mencatat penjualan bersih meningkat 117,9 persen menjadi US$2,83 miliar atau setara dengan Rp44,12 triliun (kurs Rp15.592 per dolar AS) dari US$1,29 miliar pada akhir 2021.
"Peningkatan penjualan didorong oleh kenaikan volume penjualan tembaga dan emas," jelas Manajemen Amman dalam prospektus ringkas, dikutip Rabu (31/5/2023).
Di samping itu, beban pokok penjualan Amman juga meningkat 84,3 persen menjadi US$1,19 miliar pada akhir 2022, dari tahun sebelumnya sebesar US$646,20 juta. Namun, dengan peningkatan pendapatan, Amman masih bisa mencetak laba kotor meningkat 151,0 persen menjadi US$1,63 miliar pada 2022, dari US$652,85 juta pada 2021.
Selanjutnya, Amman juga mencatat laba sebelum pajak meningkat 222,5 persen menjadi US$1,40 miliar pada akhir 2022, dari tahun sebelumnya hanya US$436,58 juta. Lalu, beban pajak penghasilan meningkat 166,7 persen menjadi US$309,27 juta pada akhir 2022, dari US$115,96 juta pada akhir Desember 2021 dikarenakan kenaikan laba sebelum pajak untuk tahun buku akhir 31 Desember 2022.
Dengan demikian, Amman mencetak laba untuk tahun berjalan meningkat 242,7 persen menjadi US$1,09 miliar atau setara dengan Rp16,99 triliun pada akhir 2022, dari laba US$320,61 juta pada akhir 2021.
Baca Juga
Emiten yang akan memiliki sandi saham AMMN ini telah resmi melakukan penawaran umum awal saham pada Rabu (31/5/2023) hingga 16 Juni 2023. Rencananya, Perseroan akan melantai di bursa pada 5 Juli 2023.
AMMN akan melakukan penawaran umum saham perdana (IPO) dengan harga penawaran awal Rp1.650 - Rp1.775 per saham. Perseroan berpotensi meraih dana IPO Rp12,9 triliun. Dalam IPO, perusahaan menawarkan sebanyak-banyaknya 7.287.520.000 (7,28 miliar) saham atau 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor.
Dengan nilai nominal Rp125 dengan harga penawaran Rp1.650 - Rp1.775 per saham, AMMN berpotensi meraih dana Rp12,01 triliun-Rp12,9 triliun.
Perseroan juga mengadakan Program Opsi Kepemilikan Saham kepada Manajemen (Management Stock Option Plan atau Program MSOP) dengan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 602.336.000 (602,33 juta) atau sebesar-besarnya 0,83 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum Perdana Saham.