Bisnis.com, JAKARTA – Emiten tambang PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) mengumumkan informasi terbaru mengenai estimasi sumber daya mineral (mineral resource estimate/MRE) dalam proyek tambang emas Pani di Pohowatu, provinsi Gorontalo, Sulawesi Utara.
MDKA memiliki 70 persen kepentingan ekonomi di proyek Pani. Sebelumnya, pengumuman pertama sumber daya mineral Pani dirilis pada 3 Februari 2023.
Kemudian, perseroan terus melakukan pengeboran dan membuahkan hasil estimasi sumber daya mineral sebanyak 275,8 juta ton dengan kadar 0,75 gram per ton emas yang mengandung 6,35 juta ounce emas. Jumlah ini meningkat dari estimasi pada pengumuman sebelumnya yang sebanyak 263,6 juta ton.
Estimasi sumber daya mineral yang diperbarui merupakan gabungan dari izin usaha pertambangan (IUP) Pani seluas 100 hektar dan kontrak karya seluas 7.385 hektar.
“Sebanyak 126 lubang bor selesai sepanjang 31.890 meter telah dimasukkan dalam estimasi yang diperbarui, bersama dengan tambahan 21 lubang tidak lengkap sepanjang 4.527 meter. Ini membawa total pengeboran termasuk dalam estimasi sumber daya mineral hingga 1.063 lubang bor sepanjang 201.237 meter,” tulis manajemen dalam keterangan resmi, Jumat (26/5/2023).
Pengeboran saat ini berlangsung di Pani dengan dua belas rig pengeboran yang melakukan definisi sumber daya dan sterilisasi pengeboran. Adapun sekitar 70.000 meter pengeboran direncanakan untuk tahun 2023. MDKA menargetkan pembaruan estimasi sumber daya mineral berikutnya akan dirilis akhir tahun ini.
Baca Juga
Manajemen MDKA menyebut studi kelayakan proyek emas Pani berjalan dengan baik dan tetap fokus pada optimalisasi belanja modal, serta jadwal penambangan.
Studi kelayakan ini dijadwalkan selesai pada akhir kuartal III/2023, dengan pengumuman hasil studi pada kuartal IV/2023. Keputusan investasi untuk pembangunan proyek akan dilakukan setelah selesainya studi kelayakan.
Target Produksi
Berdasarkan pekerjaan yang dilakukan, operasi pelindian gravitasi atau timbunan di Pani diharapkan dapat berproduksi sebelum akhir 2025. Ukuran target indikatif untuk operasi pelindian gravitasi/tumpukan ini adalah 7Mtpa bijih untuk menghasilkan 120.000 hingga 140.000 ons emas per tahun.
Menurut manajemen, studi kelayakan yang sedang berlangsung akan lebih menyempurnakan rencana ini dan estimasi indikatif ini.
Kegiatan pra-pembangunan jalur kritis di proyek emas Pani terus berlanjut dengan lintasan tapak, pembangunan mandiri akses jalan, pendirian akomodasi, sarana dan prasarana pendukung. Semuanya dijadwalkan selesai pada kuartal III/2023 untuk mempersingkat periode konstruksi saat keputusan investasi akhir diambil.