Bisnis.com, JAKARTA - Investor saham kawakan Lo Kheng Hong diperkirakan bakan mengantongi cuan dividen lebih dari Rp65 miliar dari sejumlah emiten yang digengamnya.
Pertama dari emiten tambang PT ABM Investama Tbk. (ABMM) yang sahamnya dimiliki Lo Kheng Hong sebanyak 113,6 juta lembar. ABMM rencananya akan membagikan dividen senilai sekitar Rp400 per lembar saham, sehingga Lo Kheng Hong berpotensi meraup Rp45,55 miliar.
Dari sektor finansial, Pak Lo memiliki saham di PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) sebesar 12,91 juta lembar. Dengan rencana BNGA membagikan dividen Rp115,16 per lembar, Lo Kheng Hong bakal mengantongi Rp1,48 miliar.
Kemudian, dari PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP), Lo Kheng Hong diperkirakan akan meraup kucuran dividen hingga Rp7 miliar karena memiliki 120,84 juta lembar saham NISP. Pasalnya, Perseroan berencana membagikan dividen dengan nilai Rp58 per saham.
Dari emiten-emiten tersebut, total dividen yang bakal dikantongi Lo Kheng Hong adalah Rp54,03 miliar.
Jumlah dividen tersebut belum termasuk dividen dari kepemilikan saham Lo Kheng Hong di PT Panin Financial Tbk. (PNLF) dan PT Indika Energy Tbk. (INDY). Pak Lo juga berpotensi meraup guyuran dividen dari PNLF yang akan membagikan dividen senilai Rp10 per lembar.
Baca Juga
Jika masih sesuai dengan data laporan tahunan 2021, Lo Kheng Hong memegang 1,03 miliar saham PNLF, maka Pak Lo berpotensi menpat tambahan dividen Rp10,3 miliar sehingga total dividen yang didapatnya menjadi Rp64,43 miliar.
Adapun, Lo Kheng Hong juga masih menggenggam saham INDY. Rencananya INDY akan membagikan dividen untuk tahun buku 2022 senilai Rp208 per lembar.
"Saham INDY saya belum banyak," kata Lo Kheng Hong beberapa waktu lalu. Sementara itu, beberapa saham lainnya yang dimiliki Lo Kheng Hong seperti BMTR, DILD, dan GJTL memutuskan tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2022.