Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Berpeluang Rebound ke 6.850, Simak Analisa 2 Sekuritas Ini

Dua sekuritas memprediksi IHSG mampu rebound pada perdagangan hari ini, Senin (8/5/2023) dan bergerak di kisaran 6.700 hingga 6.850.
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi berpeluang rebound pada perdagangan hari ini, Senin (8/5/2023) dan bergerak di kisaran 6.700 hingga 6.850.

Analis RHB Sekuritas Muhammad Wafi mengatakan secara teknikal IHSG terlihat kembali melakukan koreksi teknikal dan breakdown support MA(50,100) namun dengan longer lower shadow dan volume rendah yang menunjukkan potensi teknikal rebound.

“Jika mampu breakout resistance garis MA(50,100) maka berpeluang untuk melanjutkan kenaikan dan menguji resistance garis MA200,” kata Wafi dalam riset harian, Senin (8/5/2023).  

Namun jika tidak mampu breakout resistance garis MA(50,100) maka berpeluang untuk kembali melemah dan tutup gap bawah di bulan Maret ’23. Range pergerakan IHSG saat ini berada dikisaran 6.700 hingga 6.850. 

Beberapa saham yang menjadi rekomendasi Wafi yaitu TLKM dengan buy area disekitar 4150 dengan target jual di 4300 hingga 4500. Cut loss di 4080. BANK Buy area disekitar 1355 dengan target jual di 1465 hingga 1545. Cut loss di 1300. FILM Buy area disekitar 1655 dengan target jual di 1820 hingga 2260. Cut loss di 1535. SCMA Buy area disekitar 162 dengan target jual di 178 hingga 195. Cut loss di 155. 

Sementara itu Head of Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan IHSG terindikasi oversold. Oleh sebab itu, dapat cermati peluang buy on support/speculative buy di atas 6730. 

“Katalis positif berasal dari realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,03 persen yoy di kuartal I/2023, lebih baik dari perkiraan di 4,95 persen yoy,” katanya dalam riset harian, dikutip Senin (8/5/2023). 

Sesuai perkiraan, komponen pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga menjadi sumber pertumbuhan tertinggi, sebesar 2,44 persen yoy. Kondisi ini diperkirakan berlanjut di tahun 2023, mengingat Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) terus bertahan di level yang cukup tinggi hingga April 2023.

Dari eksternal, peningkatan unemployment rate di AS di April 2023 berpotensi menambah tekanan bagi The Fed untuk membatasi kenaikan suku bunga acuan sebesar 25 bps dalam beberapa FOMC mendatang.

Pelaku pasar dapat mencermati peluang technical rebound pada BBNI, MDKA, INTP dan PGAS, serta potensi rebound lanjutan pada KLBF, EMTK dan SCMA.

----

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper