Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Warren Buffet Happy Berkat Laba Berkshire Melonjak 536 Persen

Laba perusahaan investasi milik Warren Buffet, Berkshire Hathaway Inc., melesat pada kuartal I/2023.
Warren Buffet
Warren Buffet

Bisnis.com, JAKARTA — Laba perusahaan investasi milik Warren Buffet, Berkshire Hathaway Inc., melesat pada kuartal I/2023, seiring dengan membaiknya performa bisnis inti perusahaan dan kinerja portofolio investasi perusahaan.

Dalam laporan kinerja finansial kuartal I/2023 yang dipublikasi Berkshire sebelum pelaksanaan rapat umum pemegang saham tahunan pada Sabtu (6/5/2023) waktu Amerika Serikat, laba yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham Berkshire mencapai US$35,50 miliar atau sekitar Rp521,90 triliun (asumsi kurs Rp14.700 per dolar AS). Capaian itu merefleksikan pertumbuhan 536,27 persen dibandingkan dengan kuartal I/2022 sebesar US$5,58 miliar.

Kumulatif kinerja bottom line tersebut mencerminkan kenaikan laba saham kelas A sebesar 544,21 persen YoY dari US$3,78 miliar menjadi US$24,37 miliar. Sementara itu saham kelas B meningkat menjadi US$16,25 juta dari US$2,52 juta pada kuartal I/2022. Laba yang juga memperhitungkan portofolio investasi Berkshire tersebut sekaligus memberi konfirmasi berbaliknya kinerja harga saham koleksi Berkshire, seperti Apple.

Pertumbuhan laba Berkshire turut dipengaruhi oleh performa bisnis yang dimiliki langsung oleh perusahaan investor kawakan tersebut. Laba operasional tercatat naik 12,6 persen menjadi US$8,06 miliar dibandingkan dengan US$7,16 miliar pada kuartal I/2022.

Adapun total pendapatan Berkshire pada kuartal pertama 2023 menembus US$85,39 miliar atau naik 20,54 persen YoY dibandingkan dengan US$70,84 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Laba lini bisnis underwriting insurance meningkat signifikan dari US$167 juta menjadi US$911 juta. Begitu pula dengan lini bisnis insurance investment yang tumbuh 68,29 persen YoY dari US$1,17 miliar pada tiga bulan pertama 2022 menjadi US$1,96 miliar pada kuartal I/2023.

Namun bisnis Berkshire lainnya tampak memperlihatkan koreksi, seperti bisnis jalan tol BNSF yang turun dari US$1,37 miliar menjadi US$1,24 miliar. Begitu pula bisnis manufaktur, jasa, dan ritel yang terkoreksi dari US$3,02 miliar pada kuartal I/2022 menjadi US$2,98 miliar.

Lonjakan laba pada awal 2023 turut mengantarkan posisi kas Berkshire meningkat menjadi US$130,61 miliar dari US$128 miliar pada kuartal IV/2022. Selama Januari—Maret 2023, Buffet memborong saham dengan nilai yang setara US$4,4 miliar yang merupakan pembelian tertinggi sejak kuartal I/2021. Pada kuartal akhir 2022, pembelian saham hanya mencapai US$2,8 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper